Mohon tunggu...
andika
andika Mohon Tunggu... Pria biasa

hanya orang biasa, bukan siapa siapa juga\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Smart Tunnel KL, Hujan Dikit Tutup

4 Januari 2013   01:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:32 1271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13572648352056575547

Smart Tunnel KL, Hujan Dikit Tutup [caption id="attachment_225743" align="aligncenter" width="448" caption="Rencana Jakarta Deep Tunnel - kompas cetak 4 januari 2013"][/caption] Lagi ramai  minggu ini dibicarakan jika pemerintah Provinsi Jakarta akan membangun Terowongan  ( Deep Tunnel ) Multifungsi yang bisa digunakan juga untuk jalan tol dua arah, level 1 saluran air sepanjang masa, level 2 dan 3 jalan tol masing masing satu arah, misalkan level 2 ke arah utara, level 3 ke arah ke selatan, persis seperti yang sekarang ada di Kuala Lumpur sepanjang 9, 7 KM. yang mulai dioperasikan Juni 2007 itu. Jika Mau tahu lebih jauh soalan KL Smart Tunnel itu,  tinggal klik saja KL Smart Tunnel, mbah google akan mengantarkan anda ke pusat data dan informasi mengenai itu, termasuk sampai ke Wikipedia, lengkap dengan cerita kenapa napa dibuat serta foto fotonya. Mudahkan. Nah yang tidak ada disitu, yang akan saya ceritakan berikut ini. Ketika itu saya baru saja tki di malaysia tahun 2007 , saya diajak teman ke bandara KLIA melewati  KL SMART TUNNEL ( Stormwater Management And Road Tunnel - SMART ). Asyik juga, jika tidak tahu cerita tunnel itu mungkin tidak faham kita ada dilevel 2 atau dilevel 3 tergantung dari arah mana kita masuk jalan tol di tunnel,itu saja. Menteri Pekerjaan Umum ( pak Djoko Kirmanto ) dan Gubernur Provinsi Jakarta ( pak Sutiyoso ) kunjungi KL Smart Tunnel Saya sudah lupa persisnya bulan berapa ditahun 2007 itu, kitaran bulan September atau bulan Oktober 2007 jika tidak salah, ketika itu ada kunjungan kerja tahunan rutin Presiden RI ke KL, saya diajak teman wartawan Antara  yang saya kenal, yuk mas kalau ada waktu ikut kunjungan pak Menteri PU melihat lihat KL Smart Tunnel. Oh  ya kah, oke, maka ikutlah saya dalam kunjungan itu, Menteri PU dan tim kemudian masuk, keluar, masuk lagi dan langsung ke kantor Mangement KL Smart Tunnel dekat Bulalatan Kampung Pandan. Kayak kurang kerja saja ya, cuma karena menarik, saya mah oke bae-lah ikutan, kapan lagi ya enggak ya. Di jalan dan di kantor manjeman itu, dilangsungkan tanya jawab Menteri PU dan timnya, mulai dari sebab dibangun, kapan dibangun, kapan mulai  dioperasikan, guna dan manfaatnya, pokokknya banyaklah sampai ke bagaimana cara membersihkannya jika semua level 1 sd 3 digunakan untuk saluran banjir tanya pak Menteri PU. Dijawab  Management KL Smart Tunnel dan kemudian tidak diuberlagi oleh Menteri PU, jawaban yang membekas ke saya, adalah ketika pihak manajeman KL Smart Tunnel itu mengatakan untuk membersihkan jika digunakan seluruhnya untuk saluran banjir ( level 1 sd 3 ) adalah cuma 4 ( empat) hari, ah mossok? Kenapa, saya tidak percaya, bener dach, cuma saya enggak terngkan, saya tahu apa, hanya kepikiran saja, ah mossok tunnel yang hampir 10 km itu dua level berarti 20 km, hanya memerlukan waktu 4 hari membersihkannya. Ini Kuala Lumpur bro, lumpur ada dimana mana jika hujan sedikit, langsung banjir. Belum lagi peralatan sarana prasara lalu lintas jalan yang terpasang di dalam tunnel itu dan peralatan canggih lainnya, cuma perlu waktu 4 hari sudah bisa digunakan lagi, yang bener? Ah, itu cuma theori, sampai hari ini masih kepikiran, ah mossok, saya kan cuma bisa ngedumel doang. Apa seh yang sekarang enggak bisa dilakukan dengan cepat kalau mau. Ya juga. Ada yang bisa kasih tahu supaya saya tidak penasaran? Karena penasaran itu, kadang saya tidak perlu, saya pilih melintas di jalan tol dibawah tanah itu, saya iseng bolak balik lewat disitu, tetap saja saya masih kepikiran, kayaknya, engaklah, enggak mungkin bisa dibersihkan dalam 4 hari, hehe. Apa sebab? Nah ini dia mungkin jawabannya, bisa jadi. KL mendung saja, hujan gerimis sedikit, di radio dan atau tv malaysia sudah diumumkan jika KL Smart Tunnel itu ditutup untuk lalu lintas kendaran, dan dilapangan jalan tol itu nyata sudah dipasang palang tanda tidak boleh masuk, apa lagi hujan. Mungkin saja takut kendaraan yang lewat  di jalan tol tunnel itu terjebak di dalamnya saat air masuk kedalam tunnel tiba tiba. Benarkah 4 hari sudah pernah dicoba digunaka untuk saluran banjur KL yang ketika taun 2010 KL pernah lumpuh, karena banjir itu kalau tidak lupa, air masuk kemana mana, tunnel ini tidak pernah digunakan penuh untuk menyalurkan air dimasukkan atau di alirkan kedalamnya, paling juga hanya di level pertama sedikit, Itu yang saya tahu, sampai balik lagi ke Jakarta di akhir tahu 2011, KL SMART TUNNEL belum pernah terisi atau di alirkan penuh air, apa lagi pernah dibersihkan karena penuh air. So, KL saja masih ada rasa takut masukkan air di terowongan sepanjang 10 km itu, apa lagi Jakarta yang rencananya akan membangun tunnel se serupa sepanjang 20 km, yang permukaan tanah Jakarta katanya sebagian besar sudah dibawah permukaan laut, ditambah lagi  kendaran padat luar biasa itu, gila, Nggak ngebayangin Dampak lain dari KL SMART TUNNEL ditutup jika akan hujan, lalu lintas jalan di KL macetnya berimbas kemana mana macet luar biasa,. Duhh Lho kok pesimis begitu? Eh, siapa juga pesimis, saya kan cuma cerita bagi tahu, ya kan.......hahahahahahaha, supaya enggak salah salah dalam membuat dan menerapkan sauatu kebijkan dengan biaya besar, bisa jadi juga proyek JAKARTA DEEP TUNNEL tertunda lama, karena sebabnya ada keraguan seperti yang saya tulis hari ini disini, siapa tahu ya enggak ya. Trus  yang Gubernur Jakarta Sutiyoso  punya cerita apa? Yah, sebetulnya waktu itu pak Gubernur Jakarta Sutiyoso sudah ada juga di KL ketika pak Menteri PU Djoko Kirmanto tengok lapangan, cuma ( katanya temen yang ngajak tadi ) pak  Gubernur Jakarta maunya sendiri, besoknya, enggak mau bareng Menteri PU....olalalala, Kamu ikut lagi ya? Ngapain jugaklah.........emangnyerrrr.......hahahahahaha Selamt pagi, salam dari Jakarta

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun