Mohon tunggu...
andika
andika Mohon Tunggu... Administrasi - Pria biasa

hanya orang biasa, bukan siapa siapa juga\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mesin Penjual Minuman di Bandara Soekarno-Hatta, Otomatis?

20 Februari 2012   06:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:26 2753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari minggu pagi tanggal 12 Februari 2012 lalu saya terbang dari Terminal 1 Bandara Soekarno - Hatta Jakarta. Ketika akan menuju ke Pintu B 6 ruang tunggu keberangkatan pesawat yang akan digunakan pagi itu, ada kegiatan yang cukup menarik perhatian, karena ada beberapa orang yang akan membeli minuman di mesin penjual minuman di dekat pintu masuk B 6 di terminal itu. Setelah calon pembeli  memilih milih minuman mana yang akan dibeli, maka si penjual minuman akan segera membukakan pintu mesin dan mengambil minuman yang ditunjuk. Oh benar benar memperdaya gunakan sumberdaya manusia dan hemat enerji ternyata, atawa cuma saat itu saja? Ketika minuman yang menjadi pilihan sudah diserahkan, maka uang pembelian juga langsung disimpan di salah satu kotak yang tersedia di ruang dalam mesin penjual minuman itu, asyik juga ternyata, sekalian susuknya, kembaliannya disediakan di situ, kalau kalau nanti ada pembali perlu kembalian. Masuk ke dalam koridor menuju ruang tunggu ternyata di koridor menuju ruang tunggu itu banyak juga penumpang yang lebih memilih duduk duduk dilantai sambil makan bareng beramai ramai, ada yang pakai tangan. Selesai makan mereka rada bingung mau buang bekas cuci tangan dimana. Sudah buang situ saja kata yang lain, ragu juga yang akan membuang air kotor bekas cuci tangan itu, cuma ahirnya dibuang juga ke lapangan terbuka yang adalah taman terminal banyak pepohonan itu, byurrr........... Wah menarik juga ne bandara Soekarno - Hatta, kapan lagi. Eh ketika saya mencoba melihat ke taman,  bukan hanya air bekas guna yang dibuang ke taman, ternyata diatas beberapa pohon taman itu banyak botol botol plastik dan kaleng bekas minuman nyangsang disitu, yok oppo to.........hehe,........ maaf untuk kompasiner den "Bagus" harus pake "hehe" [caption id="attachment_163923" align="aligncenter" width="629" caption="mesin penjual minuman di bandara soekarno - hatta jakarta, foto andika"][/caption] [caption id="attachment_163925" align="aligncenter" width="628" caption="tunggu sebentar ya pak ..........saya akan ambilkan kembaliannya"]

13297193821664833355
13297193821664833355
[/caption] [caption id="attachment_163928" align="aligncenter" width="628" caption="bukan hanya bekas cuci tangan dibuang ternyata,......... bekas minuman juga dibuang ke taman"]
13297195751440284816
13297195751440284816
[/caption] [caption id="attachment_163937" align="aligncenter" width="630" caption="kasian tamannya kalau sudah begini, bagaimana lagi ......orang indonesia itu pemaaf yang luar biasa"]
13297237441306285846
13297237441306285846
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun