1. Desain 3D yang Realistis
Desain 3D terus berkembang dengan teknologi yang memungkinkan hasil yang sangat realistis. Tren ini sering digunakan di media sosial, iklan, dan website, karena memberikan dimensi baru yang lebih menarik secara visual. Elemen 3D sering kali digabungkan dengan desain 2D atau fotografi untuk menciptakan tampilan yang unik dan modern.
2. Tipografi yang Berani dan Eksperimental
Tipografi kini lebih dari sekadar teks; ia menjadi elemen visual yang kuat. Desainer semakin kreatif dalam menciptakan huruf yang eksperimental, misalnya dengan font besar, tebal, atau distorsi teks. Variasi seperti variable fonts memungkinkan perubahan bentuk dan gaya font sesuai konteks, menciptakan pengalaman dinamis.
3. Penggunaan Warna yang Ekspresif
Warna-warna cerah dan ekspresif, seperti neon atau gradien dinamis, kembali populer. Selain itu, color blocking dan warna monokromatik juga menjadi pilihan untuk menciptakan estetika yang sederhana namun kuat. Tren ini sering muncul dalam desain merek dan media sosial yang berorientasi pada kaum milenial dan Gen Z.
4. Desain Retro-Futuristik
Desain retro dengan sentuhan teknologi modern menciptakan kesan nostalgia yang futuristik. Tren ini mencakup elemen seperti palet warna cyberpunk, bentuk geometris, dan efek glitch yang menyerupai tampilan tahun 80-an dan 90-an, namun dengan gaya yang lebih tajam dan kontemporer.
5. Visual yang Ramah Lingkungan (Eco-friendly Visuals)
Kesadaran akan isu lingkungan mendorong desain yang mencerminkan nilai-nilai keberlanjutan. Tren ini terlihat pada pilihan warna alami, seperti hijau dan tanah, serta penggunaan bahan dan tekstur yang berkesan handmade atau alami. Desain ini banyak digunakan dalam branding produk ramah lingkungan atau bisnis berkelanjutan.
6. Motion Graphics dan Animasi Mikro
Motion graphics semakin banyak digunakan untuk meningkatkan interaksi di web dan aplikasi. Animasi mikro, seperti transisi halus atau efek hover, memberikan pengalaman yang lebih menarik dan dinamis. Tren ini menjadi andalan untuk menjaga keterlibatan pengguna di media digital.
7. Minimalisme dengan Sentuhan Organik
Desain minimalis tetap diminati, tetapi kini dipadukan dengan bentuk-bentuk organik, seperti garis lengkung, bentuk asimetris, dan tekstur alami. Pendekatan ini menciptakan tampilan yang lebih ramah dan mengundang, cocok untuk merek yang ingin tampil sederhana namun elegan.
8. Augmented Reality (AR) dan Interaktif Desain
Teknologi augmented reality memungkinkan interaksi visual yang lebih dalam, terutama untuk pemasaran dan ritel. Misalnya, merek fashion atau furniture kini menawarkan fitur AR untuk melihat produk secara virtual sebelum membeli. Tren ini menciptakan pengalaman personal bagi pengguna.
9. Gaya Ilustrasi yang Sederhana dan Berkarakter
Ilustrasi sederhana dengan gaya unik sedang banyak digunakan untuk menambah kesan hangat dan menarik. Karakter yang ikonis dan ilustrasi dengan detail rendah namun berkarakter kuat banyak dipakai dalam kampanye visual untuk mempermudah penyampaian pesan.
10. Penggunaan Texture dan Grain
Untuk menambah kedalaman visual, banyak desainer kini menggunakan tekstur grain dan noise. Teknik ini memberikan kesan lebih realistis, vintage, dan berbeda dari desain digital yang terlalu halus. Ini cocok untuk menambah suasana dan sentuhan personal pada desain digital.
11. Desain Data Visual yang Kreatif
Desain grafis kini juga digunakan untuk menyajikan data dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami. Infografis kreatif, diagram, dan visualisasi data menjadi lebih interaktif dan mendetail untuk membuat informasi lebih menarik, terutama dalam kampanye digital dan laporan bisnis.