Saat ini guru di tuntut membuat karya tulis ilmiah sebagaai pengembangan dari pengembangan kefprofesian berkelanjutan. Internet dpat digunakan sebagai referensi karya tulis ilmiah. Sumber informasi dari internet harus dapat dipercaya. Untuk mengeavluasi sumber referensi paing tidak memenuhi 5 kriteria yang dikenal AAOCC ( Authority, Accuracy, Objectivity, Currency, dan Coverage).
1.Authority
Otoritas pemublikasi dapat dilihat dari situsnya, mungkin dari segi domainnya seperti. Com, .org, edu, .ac.id ( untuk pendidikan di Indonesia). Perlu ekstra hati-hati memilih otoritas pemublikasi KTI.
2.Accuracy
Informasi dari sumber harus dipaastikan akurasinya. Pengecekan akurasi dapat dilakukan dengan mengecek latar belakang lembaga atau orang yang berada di balik informasi tersebut.
3.Objektifitas
Karya tersebut objektif dapat dilakukan dengan mengecek jejak karya penulis apakah pandangannya objektif atau tidak
4.Currency
Waktu riset peneliti sangat mempengaruhi sebagi sumber referensi. Diupayakan yang up to date yang dijadikan sumber referensi
5.Coverage
Bahasan karya tulis dapat kita evaluasi melalui pertanyaan 5WIH ( who, what, when, where, why and how)
Situs di internet yang berhubungan dengan KTI yaitu google scholar. Google scholar sebagai mesin pencari referensi serta artikel-artikel ilmiah. Google Scholar dapat di buka di laman http://scholar.google.com/ . di laman google secholar tinggal kita mengetikkan kata kunci materi yang kita cari lebih spesifik lebih baik.
Contoh :
Pemanfaatan Sitasi
Pada pencarian di google scholar kita dapat melihat kutipan (sitasi ) dari karya tersebut. Hanya denganmengklik sitasi ( kutip ) di baris terakhir pada pilihan judul topic pencarian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H