Tak terasa kita sudah berada di penghujung minggu pertama dari perhelatan multievent akbar se-dunia, Olimpiade. Berbagai cabor dipertandingkan mulai dari judo sampai sepak bola. Dari olahraga tim sampai perseorangan. Dari olahraga darat hingga olahraga yang dimainkan di atas atau dalam air. Total 306 medali emas diperebutkan di Rio de Janeiro dari 5 hingga 21 Agustus 2016. Di antaranya, ada 34 medali Emas yang diperebutkan di kolam renang Olympics Aquatics Stadium, Rio de Janeiro.
Banyak yang terjadi sepanjang sepekan di kolam renang Rio 2016 ini. Mulai dari drama Sun Yang-Mack Horton hingga Lilly King-Yulia Efimova, lalu Phelps yang mengakhiri karir Olimpiade nya dengan 5 Emas di Rio, Missy Franklin yang gagal mengulangi dominasinya di London 2012 hingga Fu Yuanhuai yang menjadi sensasi internet karena interview dan tingkah kocaknya. Namun yang tidak kalah mencuri perhatian adalah tentu saja kisah Katie Ledecky remaja 19 tahun yang menggondol 4 Emas dari cabor Renang di Rio 2016.
Dengan total 34 Emas yang diperebutkan, renang memang selalu menjadi ladang emas bagi Amerika Serikat. Hampir di setiap Olimpiade mereka meraup setidaknya lusinan emas dari arena kolam renang. Atlet-atlet macam Michael Phelps, Ryan Lochte hingga yang terbaru Missy Franklin mendominasi cabor renang untuk Amerika Serikat.
Di Rio 2016 ini harapan yang sama pun muncul pada cabor ini. Terbukti total 16 Emas berhasil dibawa pula perenang Amerika Serikat. Empat di antaranya merupakan kontribusi perenang wanita kelahiran Washington DC sembilan belas tahun yang lalu, Katie Ledecky. Katie berhasil menggondol 4 emas dalam kategori 200, 400, dan 800 m gaya bebas dan 4 x 200 gaya bebas estafet putri.
Perempuan bernama lengkap Kathleen Genevieve Ledecky ini bukanlah nama baru di dunia renang. Bahkan 1 medali emas Olimpiade sudah pernah dikalungkan kepada dirinya saat dirinya baru berusia 15 tahun di London 2012 pada kategori 800 m gaya bebas putri. Tak tanggung-tanggung ia saat itu berhasil mengalahkan juara bertahan dan pemegang rekor dunia 800 m gaya bebas putri, Rebecca Adlington yang bertarung di hadapan publik sendiri yang pada saat final juga disaksikan oleh Duke & Duchess of Cambridge.
Namun saat itu prestasinya kalah terang oleh prestasi rekan nya Missy Franklin yang saat Olimpiade London 2012 mampu meraih 4 medali Emas. Turnamen besar yang ia ikuti selanjutnya adalah Kejuaraan Dunia Renang di Barcelona tahun 2013 di mana ia meraih total 4 Emas. Berlanjut di Kejuaraan Dunia di Kazan 2015, Katie berhasil memenangkan 5 emas. Belum lagi kejuaraan-kejuaraan renang lainnya yang ia ikuti. Katie berada di jalur yang tepat menuju gelaran Rio 2016.
Tak hanya itu, ia juga mampu memecahkan rekor dunia di nomor 400 & 800 m gaya bebas putri. Salah satu lomba paling impresifnya adalah pada semi final dan final 800 m gaya bebas putri dimana ia mempecundangi lawan-lawannya dengan selisih waktu yang amat jauh. Ia mengakhiri petualangannya di Rio 2016 dengan memperoleh 4 emas dan 1 perak.
Ia menjadi wanita Amerika ketiga yang mampu memenangkan 4 emas dalam 1 Olimpiade setelah Amy van Dyken (1996) dan tentu saja Missy Franklin (2012). Impresifnya lagi, Katie memperpanjang catatan tak terkalahkannya di ajang renang Internasional (individu). Dari 14 final yang ia ikuti, ia berhasil memenangkan ke-14 final tersebut. Catatan yang luar biasa bagi perempuan 19 tahun ini.
Prestasi-prestasi yang ia raih selama ini akhirnya menggapai puncak nya di Rio 2016 ini. Publik mengelu-elukan namanya. Tak ada lagi seorang Missy Franklin yang membayanginya bahkan seorang Michael Phelps tak mampu menyaingi sinar Ledecky di Rio tahun ini. Jadi sekarang, sah-sah saja jika remaja 19 tahun ini resmi dinobatkan sebagai Ratu Renang baru dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H