Mohon tunggu...
Andi Juniarta
Andi Juniarta Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Doctor Strange: Dimensi Baru Marvel Cinematic Universe

28 Oktober 2016   19:44 Diperbarui: 28 Oktober 2016   20:18 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu ini tepat tanggal 26 Oktober 2016, Marvel Studios resmi meluncurkan film terbaru dari salah satu franchise yang paling digemari saat ini, Marvel Cinematic Universe di beberapa Negara termasuk Indonesia. Film tersebut adalah Doctor Strange. Saya berkesempatan menyaksikan film ini pada tanggal 27 Oktober kemarin. Dan berikut sedikit ulasan saya tentang film ini yang pasti nya bebas dari spoiler.

Belakangan ini kita banyak disuguhi film-film sekuel dari berbagai franchise/trilogi dari beragam genre. Dari ber-genre sihir, percintaan dan yang paling digandrungi saat ini genre superhero yang diadaptasi dari komik. Tentu sudah sejak lama ada nya franchise-franchise film ini seperti franchise film Star Trek, James Bond hingga Harry Potter. Namun franchise Marvel Cinematic Universe bisa dibilang sedang menguasai dunia sinematik dunia.

Bukan hanya alur cerita yang beragam dan banyaknya jumlah superhero dan tentu saja aktor-aktor yang digandrungi saat ini namun juga kontinuitas nya yang membuat penonton penasaran menonton film selanjutnya walaupun satu film dengan film lainnya memiliki superhero berbeda di dalam nya. Marvel Studios mampu menyambungkan benang-benang antar satu film dengan lainnya sehingga menjadi satu kesatuan yang terus menyambung dari ujung ke ujungnya.

Selalu menarik apa yang akan dilakukan si superhero A setelah film nya berakhir. Akankah dia ‘menumpang’ filmsuperhero lain atau bergabung dengan dengan tim superhero dalam sebuah film. Kita tentu sudah melihat berbagai macam superhero di MCU ini. Mulai dari superhero yang membuat teknologi mutakhir, atau seorang prajurit perang yang mendapat kekuatan superhuman untuk mengalahkan musuhnya. Tak ketinggalan Dewa dari Langit pun turut menyemarakkan MCU.

Setelah film Captain America: Civil War saya pribadi bertanya-tanya apa langkah Marvel selanjutnya agar franchise ini tetap hidup di kala persaingan dengan franchise lain seperti DC yang belum lama ini juga membuat DCEU (DC Extended Universe) yang kurang lebih sama dengan MCU. Dan mungkin Doctor Strange adalah jawabannya.

Doctor Strange merupakan film yang mengisahkan seorang dokter bedah syaraf, Stephen Strange yang angkuh dan arogan (dan sejenisnya) yang kemudian tertimpa insiden yang membuatnya tak mampu melakukan pekerjaannya lagi hingga ia dipertemukan dengan The Ancient One. Dan petualangannya pun berlanjut dari sana. Doctor Strange adalah film superhero yang lain daripada yang lain. Setidaknya sangat berbeda dengan film-film di MCU lainnya.

Film ini menurut Marvel Studios sendiri memang bertujuan untuk membuka dimensi baru dalam Marvel Cinematic Universe. Kita bisa melihat superhero yang berada dalam dimensi lain yang superhero lain tak pernah masuki nya sebelumnya. Kita melihat seorang superhero yang tidak hanya hanya bertarung dengan senjata canggih atau kekuatan superhuman untuk menghadapi lawan-lawan yang tak kalah hebat dengan peralatan yang canggih. Doctor Strange memerangi lawan nya dengan caranya sendiri. Lawan-lawan yang mungkin tidak bisa dihadapi secara langsung di dimensi nyata oleh superhero seperti Iron Man atau Captain America. Di film ini Doctor Strange ‘bermain’ dengan ilmu magic-nya untuk menghadapi musuh dari ‘alam’ lain.

Film ini dieksekusi dengan sangat baik oleh Scott Derrickson sang sutradara yang juga menulis skrip untuk film ini. Dengan komposisi skor yang pas dari Michael Giacchino dan tentu saja casting yang tepat juga mempengaruhi hasil akhir film ini. Benedict Cumberbatch yang terkenal dengan perannya sebagai Sherlock Holmes di tv series ‘Sherlock’ memerankan karakter Stephen Strange dengan sangat baik. Karakter Srange dan Sherlock sendiri memiliki banyak kesamaan. Keduanya tentu saja seorang yang sombong, angkuh dan arogan namun dibarengi juga dengan kemampuan yang luar biasa. Walaupun memerankan karakter asal Amerika, kesan British milik Benedict Cumberbatch masih sangat kental dan terasa di film ini.

Untuk supporting roles juga berisi nama-nama yang tak asing lagi di telinga dan mata para pecinta film Hollywood. Mulai dari Mads Mikkelsen, Rachel McAdams, Chiwetel Ejiofor, Benedict Wong dan juga Tilda Swinton. Pemilihan Tilda Swinton sebagai The Ancient One sempat menuai kontroversi karena dugaan whitewashing. Namun Tilda sendiri menegaskan karakternya memang bukan seorang Pria Asia dan tidak ada unsure whitewashing yang dilakukan oleh pihak Marvel.

Mads Mikkelsen yang memerankan sosok villain  di film ini, Kaecilius juga memerankan perannya dengan apik. Kaecilius bisa dikatakan bukan villain yang 100% evil atau sejenisnya. Karakter ini mungkin kurang lebih sama dengan Magneto di film X-Men.Keduanya memiliki suatu tujuan yang tidak bisa dikatakan buruk atau jelek atau bahkan jahat namun cara yang mereka tempuh bisa dikatakan mengorbankan banyak pihak dan merugikan mereka sendiri pada akhirnya. Berbeda dengan Magneto yang pada akhirnya tersadar, Kaecilius sudah terkadung hilang arah dan buta akan kekuatan dari sisi gelap dunia sihir yang membuatnya melakukan apa saja untuk mendapat apa yang ia inginkan.

Yang tak kalah menarik dari film ini adalah efek visual nya. Dengan efek visual ala-ala Inception (gedung yang bengkok dan lainnya) ditambah keindahan berbagai tempat pengambilan gambarnya menambah daya tarik film ini. Dan saya rasa film ini memiliki peluang yang besar untuk mendapatkan setidaknya nominasi Piala Oscar untuk visual effect nya ini.Seperti film-film Marvel Cinematic Universe lainnya, film ini dibumbui bumbu-bumbu komedi yang ringan dengan porsi yang cukup untuk membuat anda tertawa atau sekedar giggling.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun