Mohon tunggu...
Andi Julianti
Andi Julianti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Optisme Entrepreneurhsip Berhadapan dengan Masyarakat Ekonomi Asean

13 Februari 2016   16:04 Diperbarui: 13 Februari 2016   16:15 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN tentu kita harus menentukan langkah serta persiapan matang baik dalam bidang politik, sosial, budaya, pendidikan dan tak kalah penting dalam bidang ekonomi. Ekonomi memegang peranan yang sangat vital bagi keberlangsungan hidup suatu bangsa. Pemerintah sebagai pengayom serta pengatur kehidupan masyarakat hendaknya sudah melakukan langkah seribu untuk mepersiapkan hal tersebut

Seperti halnya perekonomian di Indonesia sangat menurun itu di sebabkan pemerintah Indonesia sangat tidak memperhatikan masyarakatnya, ekonomi Indonesia menurun di sebabkan kurangnya lowongan perkerjaan yang mengakibatkan masyarakat kita ini banyak pengangguran dan semakin meningkatnya harga pokok seperti beras, gula dan sebagainya. tapi pemerintah tidak memperhatikan semua hal tersebut, dan semakin hari harga barang pokok semakin meningkat.

 Masyarakat kita ini sangat membutuhkan bantuan pekerjaan dari pemerintah tapi pemerintah acuh tak acuh dengan masalah ini, tidak adilnya negeri kita ini banyak orang miskin yang sangat membutuhkan tapi pemerintah tidak memperhatikannya, dia hanya memperhatikan dirinya sendiri. Banyak anak bangsa yang pengangguran di akibatkan kurangnya lowongan pekerjaan, banyak yang bergelar sarjana bahkan lulusan SMA yang sangat membutuhkan pekerjaan demi membantu keluarganya. Tapi sangatlah susah untuk mencari pekerjaan, tapi masyarakat kita ini tidak kehabisan akal untuk menghindari pengangguran seperti halnya sebagian dari mereka yang membuka usaha sendiri misalnya membuka toko dan lain sebagainya, setidaknya bisa membantu untuk mendapatkan penghasilan yang cukup untuk kebutuhan sehari-harinya

Tapi di Indonesia kita juga lihat masih kurang bantuan dana untuk bersekolah, bahkan anak yang kurang mampu berhenti bersekolah akibat biaya tidak mencukupi. Kasihankan kalo banyak anak yang berhenti bersekolah karna faktor ekonomi keluarganya? Setidaknya pemerintah kita ini memperhatikan hal seperti itu, tapi sangat kecewa pemerintah lebih memperhatikan dirinya sendiri di banding memikirkan masyarakatnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun