Mohon tunggu...
Andi Irsan Nawir Junior
Andi Irsan Nawir Junior Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa yang menjunjung tinggi kebersamaan suka hal-hal positif dan menyukai tantangan serta karya seni

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Edukasi Pembuatan Pupuk Organik Cair, KKN Prestasi Gelar Sosialisasi Ramah Lingkungan

1 Februari 2025   20:35 Diperbarui: 1 Februari 2025   20:37 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto mahasiswa Universitas Hasanuddin Bersama bapak Abdurahman S.Ag

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Prestasi Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan sosialisasi pembuatan pupuk organik cair dari limbah rumah tangga. Kegiatan ini berlangsung di Kelurahan Bonto Lerung pada Kamis (30/01) dihadiri oleh warga setempat.

Dengan didampingi oleh Bapak Abdurahman, S.Ag selaku tokoh masyarakat, kegiatan ini dimulai dengan pembukaan oleh mahasiswa KKN dan dilanjutkan dengan edukasi mengenai pentingnya penggunaan pupuk organik cair sebagai alternatif ramah lingkungan dalam pertanian.

Sosialisasi ini dipandu oleh Nur Rifqah Amira Waris, mahasiswa Fakultas Teknik Pertanian, Program Studi Agroteknologi. Ia menjelaskan bahwa pupuk organik cair yang dibuat dari limbah rumah tangga, seperti sisa sayuran dan buah-buahan, memiliki banyak manfaat, di antaranya menyuburkan tanaman, meningkatkan kesuburan tanah, lebih tahan lama dibanding pupuk kimia, serta murah dan mudah dibuat.

"Pupuk organik cair ini menjadi solusi terbaik bagi petani maupun masyarakat umum yang ingin bertani secara mandiri. Selain lebih hemat biaya, pupuk ini juga lebih aman dan tidak mencemari lingkungan," jelas Rifqah.

Pengenalan Pupuk Organik kepada Masyarakat Sekitar di desa Bonto leru
Pengenalan Pupuk Organik kepada Masyarakat Sekitar di desa Bonto leru

Dalam kegiatan ini, peserta diberikan kesempatan untuk langsung mencoba membuat pupuk organik cair menggunakan bahan-bahan yang tersedia di rumah mereka. Prosesnya meliputi fermentasi sisa sayuran dan buah-buahan, pencampuran dengan air dan gula, serta penyimpanan dalam wadah tertutup selama beberapa minggu.

Para peserta, terutama petani dan ibu-ibu rumah tangga, sangat antusias mengikuti kegiatan ini. "Dengan adanya pelatihan ini, kami jadi tahu bahwa limbah dapur ternyata bisa dimanfaatkan kembali untuk menyuburkan tanaman," ungkap salah satu peserta.

Foto bersama Masyarakat yang antusias menerima produk pupuk organik 
Foto bersama Masyarakat yang antusias menerima produk pupuk organik 

Harapannya, melalui kegiatan ini warga dapat lebih memahami pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga secara produktif serta menerapkan pembuatan pupuk organik cair dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, program ini diharapkan dapat berkelanjutan sehingga memberikan manfaat jangka panjang bagi petani dan masyarakat Kelurahan Bonto Lerung.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun