Total Quality Management (TQM) merupakan proses perbaikan secara terus menerus atau berkesinambungan yang dilakukan oleh sekolah dalam rangka mencapai sekolah yang bermutu. Oleh karena itu, deskripsi dan konsepsi yang jelas tentang Implementasi Total Quality Management (TQM).  Kajian teoretik ini  menggunakan metode kajian literatur. Hasil kajian kemudian dipaparkan untuk menjawab 4 rumusan permasalahan penelitian yaitu: tentang hakikat Total Quality Management (TQM); Dimensi Kualitas Pelayanan pada Jasa Pendidikan; Pendekatan Total Quality Management (TQM) dalam lembaga Pendidikan, dan Kesenjangan impelementasi Total Quality Management (TQM) dalam lembaga pendidikan.Â
I. Â PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia dimana berbagai permasalahan hanya dapat dipecahkan kecuali dengan upaya penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain manfaat bagi kehidupan manusia di satu sisi perubahan tersebut juga telah membawa manusia ke dalam era persaingan global yang semakin ketat. Agar mampu berperan dalam persaingan global, maka sebagai bangsa Indonesia, kita perlu terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Mengenai kualitas sumber daya manusia, pendidikan memegang peran yang sangat penting.Â
Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Maka pemerintah bersama kalangan swasta bersama-sama telah dan terus berupaya mewujudkan amanat tersebut melalui berbagai usaha pembangunan pendidikan yang lebih berkualitas melalui pengembangan dan perbaikan kurikulum dan sistem evaluasi, perbaikan sarana pendidikan, pengembangan dan pengadaan materi ajar, serta pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya. Tetapi pada kenyataannya upaya pemerintah tersebut belum cukup berarti dalam meningkatkan kuailtas pendidikan.
Masalah utama dalam dunia pendidikan adalah kegagalan manajemen dalam menyusun perencanaan ke depan. Perencanaan tersebut, bukan merupakan serangkaian langkah untuk menerapkan mutu tapi lebih merupakan desakan serius terhadap manajemen tentang apa yang harus dan tidak boleh dilakukan agar pendidikan berhasil dengan baik.Â
Banyak juga masalah mutu yang dihadapi dalam dunia pendidikan, seperti mutu lulusan, mutu pengajaran, bimbingan dan latihan dari guru, mutu profesionalisme dan kinerja guru, mutu-mutu tersebut terkait dengan mutu manajerial para pimpinan pendidikan, keterbatasan dana, sarana prasarana, fasilitas pendidikan, media, sumber belajar, alat dan bahan latihan, iklim sekolah, lingkungan pendidikan serta dukungan dari pihak-pihak yang terkait dengan pendidikan. Memang semua kelemahan mutu dari komponen-komponen pendidikan tersebut akhirnya berujung pada rendahnya mutu lulusan.
Total Quality Management (TQM) merupakan proses perbaikan secara terus menerus atau berkesinambungan yang dilakukan oleh sekolah dalam rangka mencapai sekolah yang bermutu. Oleh karena itu, deskripsi dan konsepsi yang jelas tentang Implementasi Total Quality Management (TQM). Tujuan akhir dari suatu organisasi adalah output dan outcome yang bermutu tinggi.Â
Untuk mendapatkan hasil yang demikian maka sekolah harus menerapkan suatu model manajemen mutu yang dikenal dengan Total Quality Management (TQM) atau Manajemen Mutu Terpadu. Manajemen Mutu Terpadu merupakan proses perbaikan secara terus menerus atau berkesinambungan yang dilakukan oleh sekolah dalam rangka mencapai sekolah yang bermutu. Â Kepala sekolah sebagai manajemen puncak berperan penting dalam suksesnya pelaksanaan implementasi Total Quality Management (TQM) di sekolah.Â
Konsep sekolah bermutu (unggul) perlu ada dalam konsep setiap kepala sekolah. Kepala sekolah perlu memahami TQM sebagai suatu falsafah, metode, teknik dan strategi manajemen untuk perbaikan mutu sekolah, karena kinerja organisasi sekolah senantiasa dinilai masyarakat dalam situasi yang semakin maju seperti sekarang ini. Kepala Sekolah dan para guru perlu memahami harapan masyarakat terhadap sekolahnya.
II. METODE KAJIAN