Seminggu yang lalu kamu ada, mengisi cerita hidup dalam waktu singkat. Semua itu hanya mampu berdiam tegar tanpa harus berkata banyak dan menulis adalah bekerja untuk keabadian mengingatin yang pernah terjadi diwaktu kenagan indah kemarin, tanpa dimakan oleh hari dan menghilang tanpa arti tapi bisa untuk diceritakan kembali walaupun tak akan pernah bertemu kembali. Yachh.. tepat seminggu yang lalu kau memberi cerita yang menarik untuk diceritakan, mulai dari hal-hal kecil tanpa sengaja kau ciptakan agar dapat menjadi teman ASIK dapat ngobrol, curhat, canda-tawa hingga jatuh tak ingin jauh dan memiliki perasaan suka menjadi pemberi hati yang lebih tanpa mampu terkendalikan dan sesekali mendapat goresan sakit, tangis, pedih, punah, dan menjadi kepribadian pencundang membiarkannya pergi menghilang jauh dari pangkuan. Ia tertidur lelap tanpa tau yang saat ini dirasakan, mungkin tak begitu berarti dan sudah biasa memberi arti kasih seperti yang kemarin yang di rindukan untuk ada.
Kemanakah kau yang selalu aku banggakan selalu aku idam-idamkan selalu aku cerita-ceritakan ke teman-teman selalu dan selalu aku ingin kau ada. Ada disampingku duduk bersama bicara menatap keseriusan hati , berjoget, berdansyah, memeluk, mencium nikmatin semua yang ada. Lalu kenapa kau berpura-pura ingin jauh. Apakah karna saya berkata sedimikian terluka yang diterima? Ataukah aku bertele-tele menanyakan yang sering aku tanyakan, atau aku sering menganggu menelpon-sms hingga tidak dapat melakukan aktivitas lain atau aku tidak pantas bagimu untukmu kau cintai aku, menyanyangi, mengisih kekosongan hari demi hari..??
Kamu telah tiada untuk selamanya, namun hati tetap ingin utuh kamu ada, terperangkap keindahan, terpaku diam memikirkan nasib hingga suram hidupku mengijak kaki untuk melangkah selalu merenung dalam tangis menanyakan kepada diri kemanakah aku selanjutnya ada?? Entah gelap dan terang, suci dan kotor?? Ahgg.. lelaki kau cukup cengeng untuk tangisin ini, masih terlalu dini belum genap usia kau sudah tertusuk cinta, bagaimana kau sudah menikah melihat seorang perempuan kau nikahi pergi jauh tanpa jangkuan mata sampai tak terlihat ia sedang apa, pasti kau sudah berpikir ke hal negative dan cepat termakan isu, diaduh tanpa berdasarkan kau lihat benar dan salah adanya.
Tidak jadi berangkat pulang hanya karna kata KUKUKEKO, hingga semua yang diimpikan lenyap pergi dibawah angin tanpa disadarin melawan kata yang diucapkan AKU PUSING. Padahal masih bisa berkata baik-baik dan saling minta maaf untuk kesempurnaan cinta. Namanya juga manusia mereka pasti terus dihantui oleh iblis dan setan mengangu-terganggu apapun menjadi niatan yang baik. Dan cara saya baik untuk memastikan kau masih single, Hanya ganti PROFIL berunjung ke tidak PROFESIONAL.
Semua terjadi seperti mimpi mimpi burukku kehilanganmu, namun membenci juga tidak ada arti hanya menimbulkan penyakit social tidak saling akur dan saling menghujat tentang kebenaran semata. Bukankah hidup ini indah jika saling bersama ? bersama tidak hanya ke hubungan istimewah atau dalam sukma ke asmarahan cinta yang dapat tidur bersama, namun ke arti lain seperti berteman, sahabat, adik-kaka dan lain hal tapi juga lebih istimewah dari hubungan itu bahkan melebihinya. tidak akan ada seperti kau mendengarkan kata-kata tak sopan(kasar) dan saling membohongin.
Ia bukan kamu yang salah, tapi aku, tidak butuh waktu lama akupun terjebak dalam kecantikan tubuh dan bodi seximu itu, juga hatimu yang baik. Mengenal dekat hanya dua hari dan tumbuh perasaan melebihi teman biasa saat kamu bertampil apa adanya. ketika duduk berdua di atas motor dipeluk memeluk hingga tak ingin lepas, bercerita yang enggan tak masuk akal, dan bintang menjadi penerang dalam gelap malam. Dan kita sedang saling berilustrasi membawah ruang ke imajinasih. “Anggap saja didepan itu laut, disamping ga ada orang, diblakang anggap saja banyak orang yang Iri terhadap kita ayoo jangan malu untuk terus ada disampingku menemani menunggu aku tidur juga menunggu waktu kamu balik”!! Masih ingatkah ?? Jika mengingat teruslahlah kau kenang menyimpan ke sel-sel memori otak dan bila perlu menulis dipajang dalam kamar. aduuh Ngarapp.
Meringankan beban dipundakku, hanya membaca ulang setiap bait tulisan-tulisan kemarin, kuingin kau jadi tempat dimana aku tersandar nyasar dalam pencarian jati diri sebenarnya, ada kamu yang mengingatin, ada kamu yang memberi jalan petunjuk, ada kamu yang melarang aku berbuat salah, juga ada kamu yang selalu setia mengucapkan kata penyemangat setiap langkah mencari massa depan yang misteri keadaannya itu. Namun kini telah pupus hilang hingga tak mampu untuk menemui orang lain, orang baru sepertimu itu.
Jauh dilubuk hatiku, masih terukir namamu Shelvin Whin Buana Putri tapi kau bukan seperti yang dulu. Engkau telah berubah tanpa aku bangggakan !! namun masihkah ada waktu untuk KITA bicarakan masalah KUKUKEKO DAN AKU PUISNG ini?? Masihkah.. atau biarkan lenyap hingga tumbuh dosa yang tak saling memaaf dan minta maaf atas kata yang pernah diucapkan.
Sayangnya kini aku tak mengerti
Begitu berat rasa ingin memelukmu
Tapi ku hanya bisa mengingatmu
Karena kau tak pernah tau tentang rasa ini
Hilang.. Hilang yang ku rasaCintaku kini telah berakhir
Dirimu yang selalu temanihayalku
