Mohon tunggu...
Andi Hasdiansyah
Andi Hasdiansyah Mohon Tunggu... -

saya hobbi menulis, membaca dan kadang menjadi mitos bagi sebahagian orang, itu saja!

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Bensin Oplosan

1 Mei 2013   01:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:20 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin saya berkunjung kesebuah tempat dengan menggunakan kendaraan roda dua, tempatnya hampir 30 kilometer dari kota makassar, sebuah peristiwa yang sangat mencemaskan. Seiring gelindingan isu tentang kenaikan harga bahan bakar minyak semakin membuat  penjual bensin eceran melakukan tindakan yang bisa merugikan pengendara, rencana pemerintah menaikkan harga BBM dari 4500 menjadi 6500 ribu rupiah adalah sebuah ancaman bagi segenap masyarakat Indonesia, bagaimana tidak? Pedagang bensin eceran sudah mulai berpikir aneh bahkan sudah ada yang melakukan hal tersebut. Karena pada saat itu saya kehabisan bensin terpaksa saya harus membeli bensin eceran, harganya masih tetap 5000 rupiah, dan karena terburu-buru saya tidak begitu teliti melihat kondisi bensin tersebut, setengah kilo kemudian kendaraan yang kugunakan mogok, beberapa kali kucoba menghidupkan mesin tapi hasilnya nihil, 50 meter di depan ada sebuah bengkel kecil dan ternyata bisa membantu. Setelah diperiksa oleh mekanik, ternyata persoalannya adalah bensin yang tidak murni, pedagang sudah mencampurnya dengan air. Peristiwa ini adalah sebuah cermin lebar bagi kita semua, ketika BBM jadi dinaikkan maka akan mengundang tindak penipuan bahkan kriminalisasi. Mari menolak Kenaikan Rencana BBM

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun