Mohon tunggu...
Andi Harianto
Andi Harianto Mohon Tunggu... Freelancer - Kesederhanaan adalah kekuatan

Tinggal di Kota Kecil Bantaeng, 120 Kilometer, arah Selatan Kota Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[FF] Lelaki Di Seberang Maya

7 Desember 2010   16:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:56 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1291737568885788406

Seperti kemarin. Hari ini, juga lusa. Keindahan mu hanya bayang.  DIRIMU, selalu yang melintas. Kutakut pagiku, karena malam membuatku lalai. Aku akan terus menyapamu. (chat box)

“Ayah! Kok, selarut ini engkau belum tidur?”

Turn Off Computer.

Rizal, bersegera masuk ke kamar. Empat anaknya sudah lelap tertidur. Si Bungsu, mengigau

Bu, saya harus selesaikan pekerjaan proyek. Via email kata bos”.

“Iya, pekerjaan Ayah. Selesaikanlah. Anak kita butuh uang ke dokter”

Dialog berhenti. Nila istrinya, lelah. Kembali tertidur. Sedari tadi si bungsu rewel. Demamnya tinggi. Rizal pun memaksa diri terlelap. Bayangnya bercabang. Ada pesona gadis chat, pada yang mengaku perawan. Putri kecilnya sakit. Tidurnya diantar khayal maya. Semu, ekstase. Fasad.

*****

Lalu, di seberang maya sana.

Kok chatnya, diputus begitu saja. Ditutup gombal lagi” Dewi bersungut jengkel.

A network cable is unplugged. Shut Down

Dewi pun masuk kamar. Lelah dia, dengan hidupnya. Dia dan dua anaknya ditinggal pergi suaminya. Juragan Karet.

---------------------oOo------------------------

Sumber Gambar : Di SINI

Bantaeng, 8 Desember 2010

FF ini hadir malu-maluin. Baru sekali ini, aku belajar menulisnya. Entah kategorinya benar. Kutulis saja. he-he-he

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun