Mohon tunggu...
Andi Gunawan
Andi Gunawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Menuangkan ide dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Elegi Cinta untuk Seorang Teman

3 Maret 2012   05:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:35 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kubuka pintu dan jendela hati untukmu lebar-lebar
Kupersilakan kamu gelitik hatiku, aku kegelian
Dan kamu pun tersenyum, hingga aku, hem ..kamu biarkan
Meramu sejuta perasaan antara kegembiraan dan kesedihan

Hari-hari yang berganti tahun telah berbilang
Kamu ulangi dendang keresahaan hatiku
Untuk semangkuk benih cinta padamu
Yang lama tersimpan dalam saku batinku
Tapi setelah itu kamu pergi, asa kembali terkubur
Dalam kilatan kata-kata mendayu yang selalu kabur
Menutup hari untuk tiap dendangmu dan langkahku

Ah .. perjumpaan itu,
Hanya mengukir cita dan cinta dengan pahatan waktu
Lalu kamu mulai menghitung hari
Pada tik-tok jam

Bandung, 1995

Dari Album Puisi Kenangan Masa Dahulu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun