Mohon tunggu...
Febriandi Digo
Febriandi Digo Mohon Tunggu... -

Resurrection of the Nature has Period and Time, Nature is able to change its shape, Natural strength is the source of my inspiration.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Renungan Pembuka

6 September 2014   13:12 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:28 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang yang lari dari kenyataan dan tidak berani menghadapinya, bahkan lebih memilih untuk mengalihkan dan mencari solusi sesaat seakan menuju keselamatan adalah orang yang tidak mengerti akan makna dari sebuah konsekwensi kehidupan(bukan hidup). Ada pertermuan tentu ada perpisahan, adanya susah yang pasti juga bersama senang layaknya pergantian siang dan malam. Ciri manusia bermuka dua. berpura-pura, bermuka gila adalah ciri Munafiq menutupi kebodohan dirinya dengan segala macam atribut kehidupan dunia bahkan ilmu yang dianggapnya bisa menaikan derajatnya, padahal” semua yang dia lakukan hanya Onani Spiritual, anggapan benar dan hanya didalam anggapannya. Merasa sama bukan lantas kita menjadi sama dengan yang kita sama-samakan, dan kalaupun sama itu hanya dalam anggapan saja. Mengakui dalam perkataan namun lari dalam kenyataan layaknya Iblis saat disuruh atau diperintahkan sujud kepada Nabi Adam, ia enggan dan merasa dirinya benar bahkan merasa lebih baik dari Adam, padahal Iblis lupa kalaulah semua anggapannya hanya didalam anggapan, tidak relevan dengan kenyataan dan salah dari maksud dan tujuan Sang Kholik. Beginilah kebanyakan manusia sekarang yang memenuhi bumi yang fana ini, sang penulis mula-mula mengakui watak ini dalam diri sendiri dan berusaha mencari solusi(tobat) dan meminimal aba wastakbara. berusaha konsis eksis dalam pengabdian dalam setiap situasi dan kondisi kepada Sang Kholiq.

Tulisan ini hanya renungan membuka salam perkenalan kepada alam maya dan dunia fana beserta para sahabat yang mudah-mudahan tidak nisbi dan temporeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun