Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bangsa Yang Serakah

2 Januari 2025   19:09 Diperbarui: 2 Januari 2025   19:09 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jiwa bangsa yang tamak membatu, seperti jiwa individu yang menjadikan emas sebagai tuhannya.  

Sang Diktator kadang-kadang akan bertindak berdasarkan dorongan hati yang mulia dan murah hati.

Membantu yang lemah melawan yang kuat, yang benar melawan yang salah.  

Namun keserakahan komersial pada dasarnya bersifat egois, penuh nafsu, tidak setia, melampaui batas, licik, dingin, tidak bermurah hati, egois, dan penuh perhitungan, dikendalikan oleh pertimbangan kepentingan pribadi saja.  

Tak berperasaan dan tanpa belas kasihan, Sang Diktator pada akhirnya tidak memiliki perasaan kasihan, simpati, atau kehormatan yang membuatnya meruntuhkan semua halangan yang menghalanginya, sebagaimana landasan perdagangannya menghancurkan gelombang-gelombang yang bergemuruh dan tidak akan dihiraukannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun