Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Penguasaan Ekonomi Yang Berlebihan

29 Desember 2024   20:25 Diperbarui: 29 Desember 2024   20:25 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Ketika suatu bangsa dirasuki oleh semangat keserakahan komersial melampaui batas-batas yang adil dan wajar yang ditetapkan dengan memperhatikan tingkat kesejahteraan umum dan individu yang moderat dan wajar, maka negara tersebut dirasuki oleh setan keserakahan komersial.

Sebuah nafsu yang sama besarnya dengan ketamakan komersial.  

Tercela dan demoralisasi sebagai keserakahan dalam diri individu dan karena nafsu kotor ini lebih mendasar dan tidak bermoral, maka nafsu ini lebih penuh kebencian dan pada akhirnya membuat negara yang terinfeksi dianggap sebagai musuh umat manusia.  

Baca juga: Ekonomi Tanpa Riba?

Menguasai bagian terbesar ekonomi pada akhirnya selalu membuktikan kehancuran negara karena hal ini selalu mengarah pada ketidakadilan yang membuat suatu negara menjadi menjijikkan.

Pada keegoisan dan kebijakan tidak benar yang melarang negara lain menjadi sahabat negara yang hanya peduli pada dirinya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun