Dalam setiap kredo, agama atau politik seperti dalam jiwa manusia, ada dua wilayah, Dialektika dan Etika.
Hanya ketika keduanya dipadukan secara harmonis, maka disiplin yang sempurna akan berkembang.
Ada orang-orang yang secara dialektis beragama namun secara etis adalah orang-orang Kafir.
Karena mereka ini secara etis adalah kaum Profan yaitu orang-orang yang beriman secara intelektual, namun ateis secara praktis.
Orang-orang yang mau menulis untuk Anda "Bukti-bukti," dengan iman yang sempurna pada logika mereka, namun tidak dapat melaksanakan doktrin agama mereka karena kelemahan iman.
Di sisi lain, ada banyak orang yang skeptis terhadap dialektis, namun percaya pada etika karena etika adalah tujuan maka penganut etika juga merupakan orang yang paling mulia.
Orang yang berbuat benar lebih baik daripada orang yang berpikir benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H