Orang yang murah hati tidak berhati-hati untuk tidak mengembalikan lebih dari yang diterimanya.
Bukan mereka yang lebih suka jika saldo pada buku besar mereka harus menguntungkannya.
Dia yang lebih suka menerima pembayaran penuh untuk semua manfaat dan kebaikan yang telah diberikannya, seperti seorang pemboros yang telah menghabiskan seluruh hartanya dan meratapi kasnya yang kosong.
Dia yang membalas kebaikanmu dengan rasa tidak berterima kasih malah menambah, bukannya mengurangi, kekayaanmu.
Dia yang tidak dapat membalas budi sama miskinnya, apakah ketidakmampuannya muncul dari kemiskinan jiwa, kekotoran jiwa atau kemiskinan finansial.
Jika dia kaya karena telah menginvestasikan sejumlah besar uang namun sebagian besar kekayaannya tersebut terdiri dari kewajiban yang mengikat orang lain untuk membayar uangnya, padahal dia bisa lebih kaya lagi jika banyak orang berutang balasan kebaikan yang besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H