Di negara demokrasi, ucapan manusia harus bebas dan Negara harus mendengarkan kelakuan bodoh, kicauan angsa dan ringkikan keledai serta ramalan emas orang-orang bijak dan agung. Â
Bahkan raja-raja tua yang lalim pun membiarkan orang-orang bodoh yang bijaksana mengatakan apa yang mereka suka. Â
Politikus sejati akan mengambil pelajaran kebijaksanaan dari celoteh kebodohan tersebut. Â
Dia akan mendengar apa yang dikatakan seseorang mengenai topik apa pun, bahkan jika pembicaranya hanya membuktikan dirinya sebagai pangeran bodoh. Â
Bahkan orang bodoh pun terkadang berhasil mencapai sasarannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Hubungan Negara-Negara Baltik dan Tiongkok
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!