Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Indera Jiwa

1 Oktober 2024   20:15 Diperbarui: 1 Oktober 2024   20:16 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jiwa memiliki indranya.

Seperti tubuh yang dapat dikembangkan, diperbesar, dimurnikan karena dirinya sendiri tumbuh dalam perawakan dan proporsi.

Jiwa yang tidak dapat menghargai lukisan atau patung yang indah, puisi yang mulia, harmoni yang manis, pemikiran heroik atau tindakan yang tidak memihak.

Menganggap kebijaksanaan filsafat hanyalah kebodohan dan ocehan dan kebenaran paling luhur yang kurang penting daripada harga saham atau peningkatan kehinaan atas jabatan.

Hanya hidup pada tingkat yang biasa-biasa saja dan hanya membanggakan dirinya pada inferioritas indra jiwa yang merupakan inferioritas dan perkembangan jiwa yang tidak sempurna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Pertumbuhan Jiwa

Baca juga: Semangat Kaum Muda

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun