Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hikmat yang Maha Kuasa

31 Agustus 2024   20:20 Diperbarui: 31 Agustus 2024   20:24 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hendaknya kita beriman kepada keadilan dan hikmah Tuhan yang Maha Kuasa serta pengharapan akan masa depan dan rasa cinta kasih terhadap orang-orang yang sesat.  

Tuhan memperlihatkan kepada manusia kehendak-Nya dalam berbagai peristiwa sementara manusia menafsirkannya dengan tergesa-gesa, tidak benar, penuh kesalahan, kelalaian dan salah baca.  

Hanya sedikit orang yang memahami bahasa Ilahi.  

Yang paling bijaksana, paling tenang, paling mendalam, menguraikan hikmat secara perlahan dan bukan yang paling populer.  

Masing-masing pihak percaya atau berpura-pura bahwa merekalah yang memiliki satu-satunya hikmat yang benar.

Masing-masing pihak percaya atau berpura-pura bahwa hanya merekalah yang memiliki cahaya.  

Baca juga: Mata Uang BRICS

Padahal mereka hanyalah kumpulan  orang buta yang membidik lurus dengan proyektil yang salah dan menyerang ke segala arah dengan kekerasan yang muncul dari penalaran yang salah tanpa logika

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun