Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Demagog dan Despotisme

24 Agustus 2024   19:11 Diperbarui: 24 Agustus 2024   19:18 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Demagog adalah pendahulu dari Despotisme.  

Yang satu muncul dari balik punggung yang lain.  

Dia yang dengan rendah hati menyukai orang-orang yang mempunyai jabatan untuk diberikan, lalu berkhianat seperti Iskariot.    

Baca juga: Despotisme

Biarkan Junius yang baru mencambuk orang-orang yang pantas menerima dan Sejarah membuat mereka abadi dalam keburukan sebab pengaruh mereka berujung pada kehancuran.  

Negara buruk hanya mempekerjakan dan menghormati orang-orang yang dangkal dan rendahan, yang berdiam diri di depan sisa-sisa jabatan yang dijanjikan lantas akhirnya menangis darah karena kesalahan fatalnya.  

Dari kebodohan yang begitu besar, buah yang pasti adalah kutukan.  

Biarlah kemuliaan setiap hati yang besar, menjadi keadilan dan kebenaran bagi makhluk-makhluk seperti itu layaknya sambaran petir!  
Jika Anda tidak bisa berbuat apa-apa lagi, paling tidak Anda bisa mengutuk dengan suara Anda dan mengucilkan dengan mencela mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun