Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Roma

18 Agustus 2024   21:37 Diperbarui: 18 Agustus 2024   21:52 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

People power adalah kekuatan raksasa yang membangun benteng para tiran dan diwujudkan dalam bentuk tentara mereka.  

Roma lebih buruk di bawah Vitellius
daripada di bawah Sulla.
Bahkan di bawah Claudius dan di bawah Domitianus adalah bentuk terhina dari keburukan tirani.
 
Perbudakan adalah akibat langsung dari kekejaman penguasa yang lalim.  

Racun yang dihembuskan dari hati nurani yang meringkuk pada sang majikan melahirkan otoritas publik yang tidak bersih, hati nurani menyusut, jiwa lemah.  

Begitu juga di bawah Caracalla
Di bawah Commodus
Di bawah Heliogabalus

Barulah di bawah Csar, muncul harapan.

Kekuatan rakyatlah yang menopang semua despotisme ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun