Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kekuatan

13 Agustus 2024   21:56 Diperbarui: 13 Agustus 2024   21:58 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Yang tak teratur
Tanpa kendali
 Hanya sia-sia
Bagai bubuk mesiu yang terbakar di udara terbuka
Namun meledak dalam kegelapan,
Saat bertemu udara
Justru mundur dan memar.

Itulah kehancuran dan kehancuran.  
Itulah gunung berapi, gempa bumi dan topan.
Bukan pertumbuhan apalagi kemajuan.

 Bagai Polyphemus yang dibutakan dan diserang dan terjatuh di antara bebatuan tajam di dekatnya akibat dorongan dari pukulannya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun