Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menguap Tanda Sehat

14 Februari 2024   07:25 Diperbarui: 14 Februari 2024   07:38 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Jadi, jika lain kali seorang teman menguap saat Anda sedang berbicara, jangan terlalu mudah tersinggung. Pilihlah untuk percaya bahwa dia hanya mencoba merangsang dirinya sendiri untuk mendengarkan lebih saksama apa yang Anda katakan.

Namun ada sesuatu yang tidak dapat disangkal. Menguap adalah olahraga yang baik. Ini membantu meregangkan otot-otot mulut Anda serta jaringan paru-paru. Saat Anda menguap, rentangkan tangan Anda secara bersamaan. Melakukannya membantu melenturkan otot dan mengaktifkan persendian sekaligus mempercepat detak jantung Anda. Selain itu, Anda juga akan merasa lebih terjaga dan segar kembali.

Hal yang aneh tentang menguap adalah menguap itu menular. Entah kenapa, melihat orang lain menguap bisa menyebabkan orang lain di ruangan itu juga ikut menguap. Mengetahui bahwa menguap itu menular, mengapa tidak memanfaatkan sifat menular dari menguap untuk mencapai tujuan sosial? Mengapa tidak memanfaatkan menguap untuk sesuatu yang produktif demi kebaikan semua orang?

Mengapa kita tidak mengorganisir gerakan rakyat untuk mengusir orang-orang korup dan tidak kompeten dari pemerintahan. Hal yang mirip dengan "tang ping" atau gerakan berbohong di Tiongkok di mana kaum muda memilih untuk "berbaring melalui keinginan rendah, sikap lebih acuh terhadap hidup" sebagai protes terhadap kurangnya mobilitas sosial dan stagnasi ekonomi.

Hal ini bisa menjadi senjata protes baru yang cerdik dalam upaya perubahan tanpa kekerasan. Bayangkan ini sejenak. Setiap kali politisi yang korup atau tidak kompeten mengutarakan kebohongan dan janji-janji kosong, alih-alih bertepuk tangan, mengapa kita tidak menguap dan mengerang sekeras-kerasnya?

Mari kita gunakan tindakan menguap untuk mengirimkan pesan "tidak" yang jelas kepada mereka yang tidak diinginkan dan tidak memenuhi syarat. Mari kita manfaatkan kekuatan yang ada untuk menjatuhkan mereka yang sudah merosot dan tidak terhormat serta melahirkan generasi pemimpin baru dan lebih baik yang sudah lama diharapkan dan pantas diterima bangsa kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun