Israel memang selalu unggul dalam perang propaganda melawan Palestina dengan dukungan politisi Barat dan media yang sangat miring.
Hamas menyerang dan dilaporkan membunuh 1.400 warga Israel termasuk perempuan dan anak-anak pada 7 Oktober. Para politisi dan media AS mengecam siapa pun yang mempertanyakan versi Israel.
Sebaliknya, para politisi AS dan media malah menyebut klaim bahwa Israel telah membunuh sebagian besar warga sipil, perempuan dan anak-anak Palestina di Gaza sebagai informasi yang "tidak dapat diverifikasi
" alias Hoax. Israel juga menepis kritik atas penghancuran rumah dan bisnis warga sipil di Palestina.
Reaksi Amerika dan negara-negara Barat yang didorong oleh pemberitaan media yang tidak seimbang seakan memberikan Israel mandat yang tidak ada tandingannya untuk melanjutkan pembantaian.
Kematian warga sipil Israel sangat mengejutkan dan mendapatkan simpati, sementara korban sipil Palestina diminimalkan dan tak dianggap sama sekali.
Simpati Barat terhadap Israel terlalu berlebih-lebihan dan bahkan melebihi fakta dan kenyataan.
Tidak mengherankan jika jajak pendapat  menunjukkan bahwa orang Amerika percaya bahwa Israel dibenarkan melakukan serangan bumi hangus di Jalur Gaza, tidak peka terhadap pembantaian tersebut dan bersedia memberi Israel miliaran dolar dalam bentuk bantuan militer dan "kemanusiaan".
Para pemimpin Israel mengeksploitasi hal ini dengan menyebut orang-orang Palestina sebagai "binatang" dalam retorika mereka. Politisi seperti Nikki Haley mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk "menyelesaikannya."
Tapi semua itu tidak akan bertahan lama. Kebenaran pasti selalu terungkap.
Israel yang telah membunuh warga Palestina, menghancurkan rumah-rumah mereka dan mencuri tanah mereka hampir setiap minggu selama dua dekade terakhir hampir tidak ada kecaman dari politisi AS atau medianya.
Pada akhirnya, masyarakat Amerika akan mengetahui semua propaganda bohong itu dan menyadari kenyataan buruk dan pahit bahwa kekerasan yang terjadi adalah merupakan konsekuensi langsung dari kebijakan dan tindakan Israel selama ini.