Foto lain menunjukkan Brigjen Vietnam Selatan. Jenderal Nguyen Ngoc Loan menodongkan pistol ke kepala seorang tahanan Viet Cong dan mengeksekusinya.
Warga Amerika bertanya-tanya bagaimana kengerian brutal ini bisa terjadi?
Serangan Teluk Tonkin, yang membenarkan perang, akhirnya terungkap sebagai sebuah kebohongan. Pembantaian My Lai, foto-foto seperti "Gadis Napalm," dan tahanan yang dieksekusi menunjukkan bagaimana militer AS melakukan tindakan brutal terhadap warga sipil. Hal ini memicu protes dan demonstrasi di seluruh AS dan di kampus-kampus.
Para pengunjuk rasa yang menentang perang disebut "simpatisan komunis" dan tidak patriotik, sama seperti mereka yang memprotes kekerasan Israel yang disebut "antisemit."
Para analis bertahun-tahun kemudian mengatakan bahwa peningkatan pemberitaan video di televisi dan foto-foto kekejamanlah yang menunjukkan kebenaran di Amerika dan mengubah sikap masyarakat.
Akhirnya, rakyat Amerika berbalik menentang perang. Karena kewalahan oleh protes, Johnson memutuskan untuk tidak mencalonkan diri kembali. Penggantinya, Richard Nixon terpaksa menarik mundur pasukan AS dari Vietnam dan lantas beliaupun akhirnya mengundurkan diri.
Intinya adalah Anda bisa menyembunyikan kebenaran untuk waktu yang lama. Namun jika hal itu terungkap, reaksi publik bisa sangat mengerikan.
Itulah salah satu alasan Israel memanipulasi dan mengontrol liputan media di Gaza dan menonaktifkan akses internet mereka. Yang Anda lihat di TV Amerika hanyalah gambar penderitaan perempuan dan anak-anak Israel dan video militer yang menunjukkan serangan rudal menghancurkan bangunan.
Gambaran perempuan dan anak-anak Palestina yang dibunuh atau ditarik dari reruntuhan bangunan jarang ditampilkan oleh media Amerika. Sayangnya, semuanya muncul di media sosial.
Ketika orang Amerika melihat kebenarannya, perasaan mereka terhadap kejahatan perang Israel di Gaza berubah, sama seperti ketika mereka melihat kebenaran kejahatan perang di Vietnam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI