Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Propaganda Perang Harusnya Jujur

15 Desember 2023   12:44 Diperbarui: 15 Desember 2023   12:44 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Semakin banyak standar ganda, bias dan pemberitaan tidak seimbang yang ditunjukkan oleh para benteng demokrasi maka mereka akan semakin sulit untuk mengadvokasi dan membela kebebasan berekspresi.

Saat ada yang berdiri dalam solidaritas dengan Palestina dan hak-hak warga Palestina. Saat ada yang mengutuk penargetan semua warga sipil yang tidak bersalah, mengutuk semua tindakan kekerasan, pemimpin Barat malah meminta agar rakyatnya mengecam hak rakyat Palestina untuk melakukan perlawanan dan hak mereka untuk hidup bermartabat dan damai.

Israel mencemooh hukum internasional selama beberapa dekade, memperluas pemukimannya dengan mencaplok wilayah Palestina dan mengusir warganya dari rumah mereka sendiri serta secara paksa menggusur mereka.

Gaza telah diblokade selama 16 tahun. Human Rights Watch telah menetapkan bahwa pasukan Israel telah menggunakan senjata kimia terlarang berupa fosfor putih di Gaza dan lokasi di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon. Semua ini berada di bawah pengawasan organisasi internasional dan negara-negara Barat namun belum ada yang mampu mengambil tindakan efektif untuk menghentikan kekejaman ini.

Komunitas internasional segera menyerukan gencatan senjata dan akhirnya dapat mengirimkan sejumlah bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan untuk mencegah bencana yang lebih parah.

PBB tidak berdaya karena adanya perpecahan. Guterres mengeluhkan perpecahan internal dan polarisasi yang menghambat PBB dalam mengambil tindakan efektif sehingga mendorong beberapa negara untuk menunjukkan perannya dalam menjaga perdamaian dan keamanan.

Sistem internasional tampaknya sedang runtuh. Apakah tatanan dunia baru sedang bangkit?

Ruang dan waktu untuk berdialog semakin menyempit.

Ada begitu banyak misinformasi, disinformasi, ujaran kebencian, dan konten bias sehingga menyebabkan lebih banyak polarisasi dan ketegangan. Kita perlu tetap berpikiran terbuka, hati terbuka dan mata terbuka untuk memahami keseluruhan cerita.

Tidak akan ada perdamaian tanpa keadilan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun