Luasnya wilayah Asia dan ketegangan regional yang signifikan membuat banyak negara mempunyai pasukan tetap dalam jumlah besar. Tiongkok dan India misalnya, merupakan dua negara dengan pasukan terbesar di dunia.
Zona konflik di Asia mempunyai kelebihan pasokan senjata ringan akibat pemberontakan atau konflik internal. Uji coba amunisi di Asia dan dunia tidak akan berakhir dalam waktu dekat. Bahkan jika produksi senjata dihentikan saat ini, persediaan senjata dalam jumlah besar di seluruh dunia akan terus menimbulkan konflik dalam jangka waktu yang lama.
Negara-negara di Asia dan Pasifik sedang meningkatkan anggaran pertahanan mereka. Beberapa di antaranya takut dengan peningkatan kekuatan militer Tiongkok. Sementara yang lain karena invasi Rusia ke Ukraina atau keraguan akan berkurangnya jejak AS di wilayah tersebut. Perlombaan senjata saat ini adalah yang paling signifikan di Asia sejak Perang Dunia Kedua dan hal ini hanya akan membantu jika tombol jeda ditekan dan pemikiran baru dikembangkan untuk mengatur dan mengekangnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H