Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Unipolaritas Akan Digilas Multi Polaritas

10 Oktober 2023   20:12 Diperbarui: 10 Oktober 2023   20:21 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Apa saja tanda-tanda kehancuran yang menanti uni-polaritas?  Saya menggunakan kata polaritas, uni-polaritas, bipolaritas, dan multi-polaritas untuk menggambarkan perubahan yang sedang berlangsung dalam geopolitik struktural.  

Ekstraksi sumber daya tak terbarukan yang tidak berkelanjutan dan jenuhnya sumber daya alam di planet biru ini mungkin akan mempercepat keruntuhan sistem dunia yang ada yang tidak lebih dari sebuah konstruksi sosial sembrono.

Meskipun demikian, skenario terkait dengan penataan kembali posisi geopolitik disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah kelangkaan sumber daya yang akan menjadi perhatian kita saat ini.  

Baca juga: Neo Kolonialisme

Setelah runtuhnya Uni Soviet, bipolaritas digantikan oleh uni-polaritas. Kita dapat melihat status uni-polaritas saat ini dari dua perspektif berbeda.  

Secara internal dari sudut pandang imperium dan secara eksternal dari sudut pandang orang luar jika kita bisa menyebutnya demikian!

Tanda-tanda dari luar mencakup segala macam tantangan yang muncul dari aktivitas berkelanjutan negara-negara berkembang.  

Meningkatnya ketidakpuasan terhadap keseluruhan tatanan global yang timpang di negara-negara non-inti yang sebagian besar berdampak pada kelompok tertindas adalah salah satu tanda utama lainnya.  

Selain itu, ketidakberlanjutan serta kekonyolan tatanan ekonomi global yang ada terus memicu ketidakamanan di seluruh dunia.  

Di tengah semua hal tersebut, kegagalan hegemoni yang ada saat ini dalam menginspirasi dan membentuk cara hidup kolektif manusia yang lebih berkelanjutan telah mempercepat laju keruntuhan sistem tersebut.  

Hampir semua imperium hancur karena keangkuhan. Pada umumnya, kekakuan yang tertanam dalam kekaisaranlah yang hampir selalu mendasari kehancurannya.  Beradaptasi dengan keadaan yang berubah adalah sesuatu yang dulu dan sekarang masih tidak mampu dilakukan oleh mereka, meskipun banyak pengetahuan yang bisa menunjukkan jalan keluarnya!  

Tanda-tanda yang muncul dari dalam adalah sikap apatis politik terhadap lembaga-lembaga mapan (partai politik, lembaga negara, dll.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun