Fethullah Gulen. Beliau adalah tokoh Islamisme dan Neo-ottomanisme.
Saat Erdogan naik tahun 2003 para pendukung Gulen banyak yang membantunya.
Makanya duet Erdogan-Gulen berhasil melemahkan kekuatan Attaturkisme. Waktu itu Gulen memang kesohor banget. Pendukungnya besar. Mulai dari media, pusat ilmu, lembaga keuangan bahkan di militer.
Mengapa Erdogan menggandeng Gulen? Disamping faktor popularitas, Gulen juga punya visi yang sama dengan Erdogan yaitu melemahkan kekuatan politik militer.
Jadi di Turki itu sebenarnya ada persaingan politik antara politikus dan militer. Mirip Rusia yang meninggikan kasta militer dan sipil.
Hubungan antara Erdogan-Gulen mulai retak tahun 2011. Apalagi tahun 2010 rahasia negara seringkali bocor. Sehingga Erdogan menuduh tim Gulen lah biang kerok semua itu bahkan menuduh tim Gulen mencoba membuat negara dalam negara. Akibatnya banyak pendukung Gulen baik yang di kabinet maupun yang di pemerintahan dipecat atau ditangkap oleh Erdogan.
Kemudian tahun 2013 ada skandal korupsi yang melibatkan 53 pejabat negara yang semuanya berasal dari partainya Erdogan.
Pihak kepolisian menemukan 4,5 juta dolar Amerika disimpan didalam kotak-kotak sepatu di rumah seorang pejabat negara yang pro Erdogan. Bahkan ada pengusaha yang terlibat juga.
Hanya respon yang diberikan oleh pihak pemerintah justru kontra produktif dengan memecat kepala polisi yang terlibat dalam kasus tersebut.
Setelah itu Erdogan merombak kabinet besar-besaran. Sudah pasti yang disapu bersih adalah orang-orangnya Gulen.
Maka kudeta tahun 2016 di Turki sebenarnya bukan perang ideologi antara  Attaturkisme dan Erdoganisme tetapi antara Gulen dan Erdogan.