Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kudeta Turki Tahun 1926

7 Agustus 2023   23:50 Diperbarui: 8 Agustus 2023   00:01 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Fethullah Gulen. Beliau adalah tokoh Islamisme dan Neo-ottomanisme.

Saat Erdogan naik tahun 2003 para pendukung Gulen banyak yang membantunya.

Makanya duet Erdogan-Gulen berhasil melemahkan kekuatan Attaturkisme. Waktu itu Gulen memang kesohor banget. Pendukungnya besar. Mulai dari media, pusat ilmu, lembaga keuangan bahkan di militer.

Mengapa Erdogan menggandeng Gulen? Disamping faktor popularitas, Gulen juga punya visi yang sama dengan Erdogan yaitu melemahkan kekuatan politik militer.

Jadi di Turki itu sebenarnya ada persaingan politik antara politikus dan militer. Mirip Rusia yang meninggikan kasta militer dan sipil.

Hubungan antara Erdogan-Gulen mulai retak tahun 2011. Apalagi tahun 2010 rahasia negara seringkali bocor. Sehingga Erdogan menuduh tim Gulen lah biang kerok semua itu bahkan menuduh tim Gulen mencoba membuat negara dalam negara. Akibatnya banyak pendukung Gulen baik yang di kabinet maupun yang di pemerintahan dipecat atau ditangkap oleh Erdogan.

Kemudian tahun 2013 ada skandal korupsi yang melibatkan 53 pejabat negara yang semuanya berasal dari partainya Erdogan.

Pihak kepolisian menemukan 4,5 juta dolar Amerika disimpan didalam kotak-kotak sepatu di rumah seorang pejabat negara yang pro Erdogan. Bahkan ada pengusaha yang terlibat juga.

Hanya respon yang diberikan oleh pihak pemerintah justru kontra produktif dengan memecat kepala polisi yang terlibat dalam kasus tersebut.

Setelah itu Erdogan merombak kabinet besar-besaran. Sudah pasti yang disapu bersih adalah orang-orangnya Gulen.

Maka kudeta tahun 2016 di Turki sebenarnya bukan perang ideologi antara  Attaturkisme dan Erdoganisme tetapi antara Gulen dan Erdogan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun