Mohon tunggu...
Andi Firmansyah
Andi Firmansyah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang pendidik yang bertugas di Tanjung Balai Karimun Prov. Kepri Aktif menulis di beberapa forum yang berkaitan dengan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tahun 2045 Manusia Bisa Hidup Abadi

11 Juli 2014   16:57 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:39 1350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi memang selama ini selalu membantu umat manusia dalam memecahkan setiap masalah yang kita hadapi.

Makin maju ke depan, teknologi makin menampakkan tanda – tanda tak waras alias gendeng.

Salah satunya adalah membuat manusia tidak mati – mati alias abadi? Mampukah mereka menantang Tuhan?

Saya pernah nonton salah satu film Holiwood yang dibintangi oleh Johnny Depp yang berjudul Transcendence. Ceritanya tentang Dr. Will Caster, seorang saintis yang menemukan cara bagaimana menanamkan otak manusia ke dalam Super Computer. Teknologi yang kemudian diberi nama Transcendence. Wahh.. mengerikan ya?

Ternyata teknologi ini ditentang oleh salah satu organisasi kemanusian atau lebih tepatnya aktivis lah yang menginginkan teknologi ini untuk mati selamanya karena dianggap melawan kodrat. Akhirnya Dr. Will Caster pun tewas di tangan mereka.

Mungkin terinspirasi oleh filem ini maka ada sebuah proyek yang diberi nama “2045 Initiative” bertujuan mengembangkan teknologi kecerdasan buatan untuk membuat tubuh manusia itu tak terpengaruh oleh umur dan penyakit alias pengen bikin manusia itu abadi.

Sebenarnya ide dasar dari filem Transcendence itu diadaptasi oleh sebuah tesis dari seorang professor yang bernama Ray Kurzweil, saintis, penulis sekaligus futurolog. Tuh lengkap deh dia. Sang professor ini memang udah terkenal dengan ide-idenya yang brilian.

Tahun 1983, dia pernah menerbitkan sebuah buku yang berjudul Technologies of Freedom dimana waktu itu dia meramal bahwa suatu saat Handphone dan Fax akan mengambil alih kekuatan pemerintahan Negara-negara otoriter di dunia dan suatu saat bakal meruntuhkan hegemoni Uni Sovyet waktu itu. Ajaibnya ramalan dia benar.

Bukan itu saja, tahun 1990 dia juga pernah menerbitkan sebuah buku yang berjudul The Age of Intelligent Machines diman dia meramalkan bahwa suatu saat Internet bakal menguasai dunia. Sekali lagi ramalan dia benar.

Mengingat reputasi Sang professor ini dalam ramal meramal cukup akurat, maka banyak pihak sekarang yang mulai melirik isi tesis sang professor tersebut.

Isi tesis Sang professor sendiri kurang lebih memaparkan bahwa teknologi canggih dapat berperan penting dalam kehidupan manusia. Dikatakannya bahwa teknologi Nano bisa digabungkan dengan otak manusia sehingga dapat menciptakan suatu jenis otak yang kemampuan atau daya tampungnya yang lebih besar dari otak manusia pada umumnya. Ini Professor kayanya mo nyamain otak kita ama memori computer kali ya..

Katanya lagi, dengan kemampuan ini maka manusia itu dapat menampung lebih banyak informasi dan meningkatkan daya pikir manusia untuk mengolah informasi tersebut. Bahkan katanya kalau manusia itu memiliki yang namanya empati atau Simpati maka dengan teknologi Nano tersebut manusia juga memiiliki satu kemamampuan lagi dalam dirinya yaitu kemampuan menembus alam bawah sadar manusia lain. He he he.. Aya aya wae….

Jadi manusia Nano itu pastinya lebih hebat dari Romi Rafael. Kalau Romi kan misalnya mau menghipnotis orang kan pasti ngomongnya “Tatap Mata Saya….”. Trus kalau tuh orang mentalnya kuat biasanya hipnotisnya kaga tembus juga. Nah, kalau manusia Nano mah kaga perlu yang gitu-gitu. Gak perlu ngomong juga dia udah tahu apa yang ada dalam pikiran lawan bicaranya. Jangan kan pikiran, alam bawah sadar aja dia tau. Jadi gak kebayang gimana jadinya ya kalau semua orang jadi manusia Nano. Semuanya pada gak ada yang ngomong. Mulut cuma buat makan doang. Abis itu kalau ketemu temen cuma diem-dieman gitu. Abis senyum trus ketawa deh bareng-bareng. Saya mah ogah tinggal didunia kaya gitu. Bisa stress…

Trus kata si Proffesor keblinger ini proyeknya sendiri baru akan dimulai tahun 2020. Enam tahun lagi dong. Karena katanya pada tahun itulah kita memiliki teknologi computer yang dapat melakukan simulasi bagian otak manusia yang paling substansial. Kaga tau juga tuh dimana letaknya. Cuma cara kerjanya kurang lebih begini, berdasarkan pendapat para saintis dan ahli matematika bahwa ternyata ada korelasi antara otak manusia dengan matematika. Kemudian giliran ahli computer pula yang menerjemahkan korelasi tersebut dalam bentuk Kode-kode bahasa pemrograman untuk kemudian dibuatkan softwarenya.  Lantas software inilah yang nantinya ditanam dalam otak manusia. Wuihh.. Keren..

Lain Sang professor keblinger lain lagi yang dilakukan oleh seorang pengusaha asal Rusia ini dalam keterlibatannya di “2045 Initiative”. Namanya Dmitry Itskov. Karena dia bukan Saintis seperti Sang professor, maka dengan uangnya yang bejibun itu dia kumpulin 100 orang saintis untuk membuat Cyborg alias manusia setengah robot. Caranya dengan menanamkan kepribadian dan sebagainya pokoknya seperti manusia sejati lah ke sebuah robot yang disebutnya Immortal Avatar.

Avatar ini didesain emang bener-bener mirip manusia. Mulai dari penampilan fisik, gerakan hingga fungsi tubuh semua dibuat mirip dengan manusia. Nah sekarang tinggal otaknya nih..

Mau tau gak apa yang dibuat oleh pasukannya Dmitry ini? Mereka menguraikan otak manusia mulai dari saraf yang satu ke saraf yang lain dan menggantinya dengan transistor. Sehingga seluruh saraf dan segalanya itu berubah menjadi transistor. Begitu juga bagian-bagian lain dari otak manusia tersebut. Pokoknya semuanya difoto kopi abis ama ini pasukan. Setelah itu replica otak ini kemudian ditransplantasikan ke manusia robot tadi. Hasil dari Manusia robot ini nantinya adalah katanya nih, manusia bakal hidup lebih dari seratus tahun, lebih tahan terhadap penyakit mematikan sekalipun, lebih kuat dalam bertahan hidup meski dalam cuaca yang sangat ekstrim sekalipun bahkan mampu menyelam lebih dalam dari yang pernah dilakukan manusia normal sebelumnya. Ada satu nih yang kurang, knapa gak dibuat bisa terbang aja sekalian gan..

Kalau pendapat saya sih, pada dasarnya saya setuju-setuju aja. Tapi bukan ama idenya si Professor keblinger. Kalau dia mah terlalu ekstrim. Bayangin aja, dalam satu wawancara dia pernah bilang bahwa katanya dalam kurun waktu 20 tahun kita akan mengucapkan selamat tinggal pada tubuh lama kita dan beralih menjadi Manusia Nano. What!!! Looo ajaaaa kaleeeee……..

Saya setuju kalau teknologi itu dibuat untuk membantu umat manusia. Tapi kalau buat nantangin Tuhan dengan melawan kodrat? Ntar dulu…

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun