Ada sebuah keluarga yang sangat harmonis. Kehidupan sehari-harinya rukun dan penuh dengan kebahagiaan. Akan tetapi adda satu hal yang menarik, yaitu bahwa sang istri adalah seorang wanita yang cantik, salehah, pandai dan terpelajar, tetapi sang suami adalah seorang pria yang buruk rupa, tidak terlalu saleh, bodoh dan berpendidikan rendah.
Oleh karena itu, tertariklah seorang wartawan bertanya pada keluarga ini, “Mohon Bapak dan Ibu memberitahukan kepada kami rahasia kebahagiaan rumah tangga bapak dan ibu memiliki anak yang soleh dan solehah, tidak pernah berselisih paham dan akur dengan tetangga?”
Kemudian sang suami menjawab,” Saya sangat bersyukur memiliki istri yang cantik, salehah, pintar dan terpelajar. Begitu juga dengan anak-anak yang saya miliki. Mereka adalah anak-anak yang lucu dan buah hati kebanggaan kami. Sudah selayaknya saya bersyukur atas apa yang ada dalam hidup saya.”
Wartawan lalu mengalihkan perhatiannya kepada sang istri yang kemudian menjawab,” kalau Bapak mendapat bagian syukurnya, saya yang mendapat bagian sabarnya. Memiliki suami yang jelek parasnya, kurang dalam kesalehannya, bodoh, kurang juga pendidikannya, pokoknya tak ada satupun yang dapat dibanggakan dari suami saya. Akan tetapi saya menyadari bahwa dengan sabar sesungguhnya tidak ada masalah yang tak mampu kami lewati.”
Demikianlah suami istri itu yang rumah tangganya harmonis, baru saja memberi penjelasan tentang rahasia dari keunikan rumah tangga mereka.Ternyata jawaban itu hanya mampu membuat wartawan itu bengong. Dia tak mampu untuk memberikan pertannyaan lagi, bahkan sampai lupa untuk mengucapkan terima kasih karena terlalu heran.
RENUNGAN KITA HARI INI:
Iman terdiri dari dua bagian yaitu Syukur dan sabar. Jika seorang hamba telah memiliki sikap sabar dikala ujian harus dilewati maka sudah sempurnalah iman tersebut. Kesabaran manusia sangatlah penting. Maka janganlah berputus asa dalam kehidupan ini.
MARI SEBARKAN KEPADA SESAMA MUSLIM SEBAGAI SEDEKAH RUHANIYAH KITA DAN SEMOGA MENAMBAH AMAL JARIYAH KITA SEMUA