Mohon tunggu...
Andi Firmansyah
Andi Firmansyah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang pendidik yang bertugas di Tanjung Balai Karimun Prov. Kepri Aktif menulis di beberapa forum yang berkaitan dengan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Osmotic Power: Sebuah Solusi Bagi Kelistrikan di Indonesia

24 Oktober 2014   21:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:51 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tekhnologi baru telah tiba.

Tekhnologi ini memanfaatkan pertemuan air laut dan air sungai yang menyebabkan perbedaan konsentrasi garam sehingga menghasilkan energi listrik.

Kita hanya butuh alat yang dapat mengubah semua proses itu menjadi energi listrik.

Cara kerjanya kurang lebih seperti ini, Molekul garam yang terkandung dalam air laut akan mendesak air tawar melalui sebuah membran. Proses ini nantinya akan menghasilkan tenaga Hidraulik yang kita butuhkan untuk menggerakkan Turbin yang dibutuhkan dalam menghasilkan tenaga listrik. Inilah yang disebut dengan Osmotic Power.

Potensi yang dihasilkan oleh Osmotic Power ini diperkirakan sekitar 1,370 Terawatt per jam per tahun.

Ini bisa jadi solusi terbaik buat Pulau – Pulau Utama di Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua yang paling banyak dialiri oleh sungai –sungai besar.

Untuk lebih jelasnya mari kita simak video beriku ini :

www.youtube.com/watch?v=Oc5bXa5PcWo

Ada banyak keuntungan yang dapat kita peroleh apabila kita memutuskan untuk menggunakan tekhnologi ini :

1.Lebih bersih

2.Sumber dayanya lebih gampang di dapat karena  alam kita memang mendukung tekhnologi tersebut.

3.Lebih efektif ketimbang Tenaga Surya atau Tenaga Osmosis

Tinggal kita lihat kebijakan PLN sekarang ini. Apakah berani menindak lanjuti temuan ini atau masih terus berkutat dengan teknologi lama yang tak jua mampu menerangi Indonesia Raya ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun