Mohon tunggu...
Andi Firmansyah
Andi Firmansyah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang pendidik yang bertugas di Tanjung Balai Karimun Prov. Kepri Aktif menulis di beberapa forum yang berkaitan dengan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Emansipasi Wanita = Emang Siapa Sih Wanita?

21 April 2015   08:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:51 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Baru setelah terbit buku “Habis Gelap terbitlah Terang” karya R.A Kartini maka arti kata emansipasi menjadi trend terutama tiap 21 april. Dan biasanya kata emansipasi di pasangkan dengan kata “wanita” bukan “pria” apalagi “waria”.

Emansipasi wanita memang banyak sekali di dengungkan. Padahal yang sebenrnya mengalami emansipasi adalah pengertian orang akan arti kata tersebut. Seperti yang di alami oleh ibu Prihatini berikut ini.

Ibu Prihatini ingat, sewaktu kecil ia selalu dipanggil dengan berbagai nama. Ibunya yang Sunda memanggilnya Titin, ayahnya yang Jawa memanggilnya Tini. Sedangkan tantenya yang menikah dengan bule memanggilnya dengan Tince. Sementara teman-temannya memanggilnya dengan Hatin. Ia senang dengan nama-nama itu. Hangat dan akrab. Tapi semenjak dia menikah, teman-teman suaminya lebih suka memanggilnya dengan “Prih”, nama yang lebih mendekati nama suaminya.

Tadi pagi ia bangun pagi-pagi sekali menyiapkan sarapan pagi buat anak-anaknya yang hendak berkemah sebelum subuh. Padahal ia  baru saja memanaskan masakan buat suaminya yang baru pulang jam dua pagi karena sibauk menyelesaikan proyek. Selepas anaknya berangkat, ia harus memasak makanan untuk makan siang suaminya yang masih molor. Setelah itu ia berangkat ke Samsat untuk mengurus STNK mobil suaminya yang ditilang polisi.

Urusan di luar kadang membuatnya tak banyak waktu untuk pulang kerumahnya yang mewah hasil warisan kedua orang tuanya yang sudah dibalik nama oleh suaminya agar mudah diagunkan ke bank untuk modal usaha suaminya.

Ibu prihatin ingat ketika tiga tahun yang lalu ketika hendak menyusul suaminya ke Amerika dan hendak mengurus Exit permit, ia tidak bisa brangkat karena harus mendapat ijin dari suaminya. Padahal tidak ada waktu untuk minta kiriman ijin dari suaminya yang ada di Amerika tersebut.

Inikah yang disebut dengan Emansipasi Wanita?

SELAMAT HARI KARTINI 21 APRIL 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun