Mohon tunggu...
Andi Firmansyah
Andi Firmansyah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang pendidik yang bertugas di Tanjung Balai Karimun Prov. Kepri Aktif menulis di beberapa forum yang berkaitan dengan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Sebuah Komunikasi Utuh

22 Mei 2015   15:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:43 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seorang ibu terperanjat menyaksikan bocah kecilnya berhujan-hujanan di halaman. Ia hamper saja memarahi anak itu. Tapi di depan pintu, anak itu mengulurkan setangakai bunga yang dipetiknya dari kebun dan berucap” Selamat Ulang Tahun, Ma!”Amarah sang ibu pun luruh dan berubah menjadi dekapan sayang.

Iklan obat gosok itu menggarisbawahi ssuatu yang menarik tentang komunikasi . Komunikasi utuh bisa di pilih menjadi penyampaian , penyimakan dan pemahaman pesan, yang selanjutnya diikuiti dengan tanggapan yang sesuai dengan maksud pesan semula.

Sisi-sisi ini perlu diterapkan dalam berkomunikasi, terlebih di tengah keluarga. Kalau kita hanya memperhatikan satu bagian, komunikasi yang utuh tak akan teselenggara. Sebaliknya yang muncul adalah kesalahpahaman.

Sperti ibu tadi, misalnya. Kalau ia hanya melihat penyampaian pesan si anak , ia akan marah karena mengganggap anaknya nakal. Namun setelah menyimak lebih jauh pesan itu, barulah ia mendapat perspektif yang ternyata sangat menyentuh hati. Bahwa si anak justru “berkorban” untuk dapat  mengunkapkan kasih sayangnya kepada sang ibu. Betapa sangat menyakitkannya apabila pesan indah itu disalah pahami…

Kali ini kita diingatkan untuk tidak hanya sibuk menyampaikan pesan. Kita justru didorong untuk terlebih dahulu mengembangkan kecakapan untuk menyimak, memahami dan menaggapi pesan.  Komunikasi yang utuh akan mengokohkan sendi-sendi keluarga kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun