Mohon tunggu...
Andi Muhammad Fhiqri
Andi Muhammad Fhiqri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication Student

Hi! I am a College Student who interested about communication, public relations, government, politics, and economics. So, I wanted to become much better at it and learn anything I could to improve my skill.

Selanjutnya

Tutup

Money

UMKM Ubah Strategi demi Survive Selama Pandemi

12 Maret 2022   20:32 Diperbarui: 13 Maret 2022   13:30 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
UMKM merupakan salah satu sektor yang sangat terdampak dengan adanya pandemi seperti sekarang ini (Sumber : Biznis.id)

UMKM UBAH STRATEGI DEMI SURVIVE SELAMA PANDEMI

Bogor - Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang begitu besar bagi seluruh sektor kehidupan, mulai dari kesehatan, ekonomi, sosial budaya, dan seluruh sektor kehidupan lainnya. Terlebih lagi bagi sektor ekonomi yang memukul habis seluruh UMKM dikarenakan pembatasan sosial pada saat pandemi ini. Memutar otak serta mencari cara sehingga mendapatkan peluang terbaik sudah menjadi keharusan bagi para seluruh pedagang agar tetap bisa survive selama pandemi. Mulai dari mengubah usaha yang lebih relevan, berinovasi pada produk, hingga mengeksplorasi seluruh sektor usaha agar mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh salah satu pemilik UMKM Kaybun Dimsum yang berlokasi di tengah Kota Bogor. “Mencari lokasi usaha yang strategis serta memanfaatkan teknologi yang berkembang pada saat ini adalah cara kami untuk tetap bertahan selama pandemi ini.” Katanya, Jumat (11/3/2022). Usaha yang sudah dijalankan selama kurang lebih 5 tahun ini sudah berkembang jauh dari sebelumnya. Usaha yang awalnya dimulai dari rumah hingga mempunyai toko sendiri merupakan bentuk bagaimana bisa bertahan di dunia bisnis food & beverage belum lagi ditambah dengan adanya pandemi.

Hal ini bisa dicapai karena usaha, tekad yang bulat, serta berinovasi sesuai dengan zaman yang berkembang. Pemilik dari Kaybun Dimsum juga menyampaikan bahwa salah satu yang menjadi faktor usaha ini terus berkembang selama pandemi adalah memanfaatkan teknologi yang berkembang seperti pemesanan makanan secara online melalui aplikasi dan juga menambah fitur yang memungkinkan customer bisa bertransaksi melalui kode QR. “Bahkan selama pandemi seperti sekarang ini, pelanggan yang membeli produk disini 50% lebih banyak melalui aplikasi pemesanan online daripada datang ke toko secara langsung.” Ungkapnya.


Suasana kedai yang sepi pengunjung selama pandemi. (Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Suasana kedai yang sepi pengunjung selama pandemi. (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Lebih lanjut, perkembangan teknologi yang semakin hari semakin pesat sudah seharusnya dimanfaatkan oleh seluruh kalangan. Apalagi para pebisnis yang harus berinovasi agar produk dan jasa yang ditawarkan bisa bertahan dari waktu ke waktu. Dengan seperti itu maka usaha atau bisnis yang dijalankan bisa bertahan dalam keadaaan apapun bahkan dalam keadaan pandemi seperti ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun