Kemerdekaan yang diraih bangsa indonesia hanyalah menghilangkan kolonialisme dari Negara ini.namun para imperialisme masih mengakar dan tumbuh subur disetiap nafas Bangsa Indonesia.Kegelisahan dan kesengsaraan terhadap penindasan dan ketidak adilan para penguasa kini menjadi budaya di Negara ini,sehingga kesejahteraan hanyalah sebatas fatamorgana yang tak akan pernah menjadi realitas (terwujud) dalam kehidupan masyarakat.Di era globalisasi sekarang ini dengan keterbuakaan suatu Negara dengan Negara lain sehingga memudahkan liberalisme disegala bidang baik ekonomi,sosial,politik,budaya,hingga sampai pada paradigma yang akan saling menghegomoni.Munculnya sebuah teori pembangunan yang diterapkan oleh penguasa tidak lepas dari pada paradigma yang telah diadopsi dari negara-Negara lain,sehingga teori yang diterapkan terkadang tidak sesuai dengan kondisi,budaya,maupun nilai-nilai historis yang dimiliki setiap Negara.Dampaknya akan menyebabkan ketimpangan dan ketidakstabilan sosial dalam kehidupan masyarakat.Sebuah kesejahteraan dan kestabilan dalam tatanan sosial kehidupan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam segala bentuk kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.Para masyarakat berharap agar setiap pemegang kebijakan lebih menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas (etika) sehingga setiap kebijakan yang dikeluarkan tidak keluar dari lingkaran kepentingan masyarakat.Tujuan dan sebab dibentuknya suatu Negara tidak lain dan tidak hanya untuk satu tujuan dan satu sebab yaitu "demi kesejahteraan rakyat".(salam perjuangan atas segala bentuk penindasan).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H