Langkah pengunduran diri Andi Alfian Malarangeng selaku Menpora menuai apresiasi dari berbagai kalangan. Terlepas salah atau tidak bersalahnya Bung Andi Mallarangeng, keputusannya patut diikuti oleh akademisi -akademisi yang bercokol di pemerintahan maupun di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang diduga atau telah menjadi tersangka korupsi dan perbuatan melawan hukum lainnya.
Mundurnya Andi Mallarangeng sebagai Menpora, setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Hambalang, telah menuai apresiasi dari masyarakat, walaupun disisi lain Andi Mallarangeng tetap harus di proses secara hukum. Andi Mallarangeng akan lebih hebat lagi dimata masyarakat, bila berani mengungkap habis-habisan siapa saja yang terlibat dalam kasus hambalang ini.Sehingga kasus Hambalang ini dapat dijadikan sebagai batu loncatan dalam mengungkap kasus-kasus korupsi lainnya yang berusaha disembunyikan oleh para penyamun yang ada di ranah politik dan birokrat.
Saya percaya bahwa KPK tidak bermain-main dengan melakukan pencekalan disertai penetapan tersangka kepada Menpora Andi Mallarangeng. Sikap Andi Mallarangeng sejalan dengan upaya pemerintah dalam memberantas korupsi, sekaligus menunjukkan etika peradaban yang sangat tinggi, dan mencerminkan sikap kesatria Bugis Makasar sebagaimana pujian sang ketua KPK yang notabene juga warga Makasar.
Lewat tulisan ini dan bertepatan dengan Peringatan Hari Antikorupsi, saya menyerukan agar bung Andi tidak tanggung-tanggung menunjukkan jiwa kesatrianya sebagaimana pesan leluhur: getteng, lempu, ada tongeng (tegas, berani, jujur dan bicara yang sebenarnya) guna mengungkapkan kasus Hambalang sejelas-jelasnya. Dengan itu, Andi Mallarangeng akan dikenang sebagai tokoh yang Berani, Jujur dan Hebat!
Andi Fachrudin
Jl. Kebahagiaan Utara 14, Makassar, Sulawesi Selatan-90245
Email: andifachru@gmail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H