Week 2 Reflection: Past, Present, and Future with Generasi GIGIH

Akhirnya sampai di minggu ke-2 program Generasi GIGIH bareng Yayasan Anak Bangsa Bisa. Selama sepekan ini seperti pekan kemarin dimana 3 hari akan diisi dengan materi teknikal yang masih cenderung teori dan juga ada 2 hari untuk kelas bahasa Inggris. Namun minggu ini ada yang sedikit berbeda karena adanya jadwal tambahan yaitu di hari Sabtu sebagai jadwal untuk materi Individual Development Plan dan juga webinar dari tim XL Future Leaders.

Materi teknikal di 3 hari kemarin termasuk sulit untuk saya yang memang sudah lebih banyak lupa terkait materi-materi tersebut, apalagi untuk Statistika. Walaupun memang suka dengan matematika, namun dibangku kuliah sendiri Statistika terasa jauh lebih sulit dibanding materi-materi lainnya. Lulus di tahun 2018 entah tahun berapa terakhir saya mempelajari Statistika kemudian mengikuti kelas dimana isinya adalah orang-orang yang masih fresh dengan materi tersebut.

Kemudian ada 2 materi teknikal lainnya yang masih bisa saya ikuti dengan mudah. Untuk kelas Bahasa Inggris dipekan ini sedikit lebih menarik dibanding pekan sebelumnya karena mentor yang lebih seru dan mampu membawa saya dan rekan-rekan segroup untuk menyelesaikan 2 materi lebih cepat dari jadwal yang telah ditentukan untuk dihari yang sama.

Belajar di generasi GIGIH ini sebenarnya adalah kesempatan untuk saya dan rekan-rekan lainnya untuk dapat meniti karir yang lebih baik, jangan sampai tersesat seperti saya bahkan terasa cukup sulit untuk akhirnya merubah jalur. Tantangan terbesar untuk saya saat ini masih dengan time management dengan segala ke-hectic-an di kantor sulit untuk membuat fokus. Banyak materi yang sebenarnya belum saya pahami banyak apalagi kuasain tapi yang membuat saya cukup tenang karena pada akhirnya rekaman setiap modul akan dibagikan untuk dipelajari kembali.

Saya dan rekan-rekan yang lainnya pasti memiliki harapan yang sama untuk dapat sukses berkarir dijalur yang dinginkan. Walaupun saat ini saya kemudian mulai ragu apakah benar bisa dan sanggup untuk menjadi seorang Data Analyst nantinya? Masih banyak materi yang belum sepenuhnya saya mampu pahami, sampai merasa oh gini kali yah yang dirasakan anak kuliahan yang juga sambil kerja.

Namun, jika pun pada akhirnya tidak lolos untuk lanjut ke tahap advanced dalam program ini atau bahkan tidak bisa merubah jalur karir menjadi Data Analyst saya yakin dan tau betul ilmu-ilmu yang akan saya peroleh dalam program ini dapat memberi manfaat untuk saya dalam meniti karir tetap dibidang marketing, mungkin menjadi lebih baik menjadi seorang Digital Marketer.

Terutama untuk materi dalam menganalisis data, membaca data, visualisasi data. Apapun itu, semoga yang terbaik untuk saya dan semua rekan-rekan perjuangan di GIGIH.