“Sebuah kritik untuk mereka-mereka yang berjalan dengan sebutan Mahasiswa."
Esok hari satu mei,
Aku siswa yang di-Maha-kan aku banyak urusan,
Tiket film Superman sudah aku kantongi,
Sekali lagi aku siswa yang telah di-Maha-kan,
Aku siswa yang telah di-Maha-kan setahun lalu,
Ingat-lah itu,
Aku siswa yang di-Maha-kan, lalu sedang berada di mana aku?
Aku siswa yang di-Maha-kan, aku berhak tidur di kasur yang empuk,
Satu Mei,
Aku siswa yang telah di-Maha-kan,
Siapa mereka?
Mereka di sana yang suaranya serak berteriak keadilan,
Aku siswa yang di-Maha-kan ! Untuk apa aku berpanas-panasan?
Belikan aku sun-block dulu aku akan berteriak-teriak untuk mereka, adilkan?
Aku siswa yang di-Maha-kan,
Temanku yang juga telah di-Maha-kan banyak yang bimbang dengan keputusannya,
Antara kasur, jemuran, dan tulisan di ruang ber-AC.
A. Yuniantoko (@andien__)
Yk, 30 April 2013