Dalam upaya untuk memperkuat sektor peternakan dan pertanian lokal serta mendukung ketahanan pangan, dua program pelatihan telah berhasil dilaksanakan di Desa Kalirejo, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro. Pelatihan Pembuatan Silase yang diadakan pada 14 Juli 2023, ditujukan untuk peternak lokal, sementara Pelatihan Budidaya Ikan Lele dan Sayur Aquaponik dalam Ember (BUDIKDAMBER) pada 18 Juli 2023, bertujuan untuk mengedukasi siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Hidayatul Athfal tentang pertanian berkelanjutan.
Pada tanggal 14 Juli 2023, program pelatihan pembuatan silase diselenggarakan untuk mendukung peternak lokal dalam meningkatkan manajemen pakan ternak mereka. Pelatihan ini melibatkan 45 peternak lokal Desa Kalirejo. Para peternak diberikan pelatihan mengenai teknik pembuatan silase yang baik dan benar. Silase merupakan metode penyimpanan pakan hijauan yang telah difermentasi, yang dapat membantu peternak mengatasi masalah pasokan pakan saat musim kering atau cuaca buruk. Pelatihan ini melibatkan praktik langsung dalam pembuatan silase dari berbagai bahan hijauan seperti rumput, dedaunan, dan jerami. Peternak diberikan panduan tentang proporsi campuran, penggunaan inokulan, serta proses fermentasi yang tepat. Dengan penguasaan teknik pembuatan silase, diharapkan peternak lokal dapat memaksimalkan ketersediaan pakan berkualitas untuk ternak mereka, yang pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas dan kesehatan hewan ternak.
"Dengan adanya sosialisasi pembuatan silase harapannya dapat kami terapkan di Desa Kalirejo untuk kedepannya agar memaksimalkan produktifitas ternak di desa ini" Ujar salah satu peternak di Desa Kalirejo saat mengkuti sosialisasi pembuatan silase.
"
Sementara itu pada tanggal 18 Juli 2023, 39 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Hidayatul Athfal terlibat dalam Pelatihan Budidaya Ikan Lele dan Sayur Aquaponik dalam Ember (BUDIKDAMBER). Program ini bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang teknik budidaya ikan lele dan sayur aquaponik dalam skala kecil, menggunakan ember sebagai media. Dalam pelatihan tersebut, siswa diberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana memelihara ikan lele dan menumbuhkan sayuran secara simultan dalam satu sistem aquaponik. Hal ini tidak hanya berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya pertanian berkelanjutan di kalangan generasi muda. Dalam pelatihan ini, siswa diajarkan mengenai berbagai aspek, mulai dari persiapan ember, pemilihan bibit ikan lele yang berkualitas, pengaturan kondisi air, hingga pemanenan sayuran. Para peserta juga mendapatkan pemahaman tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dalam sistem aquaponik serta bagaimana cara menjaga kualitas air dan nutrisi yang diperlukan oleh ikan dan tanaman.
"Siswa membutuhkan kegiatan untuk meningkatkan keterampilan, dengan adanya program ini kami sangat terbantu apalagi mengembangkan dua budidaya sekaligus" Ujar IBU Dede, selaku Kepala Sekolah MTs Hidayatul Atfal.
Melalui program kegiatan Pelatihan pembuatan silase dan pelatihan BUDIKDAMBER, masyarakat lokal dan generasi muda diberi kesempatan untuk lebih memahami dan mengadopsi praktik-praktik pertanian modern yang berkelanjutan. Dengan peningkatan kualitas ternak dan manajemen pakan berbasis sumberdaya lokal, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap ketahanan pangan dan ekonomi wilayah ini di masa depan.
