Mohon tunggu...
Andi Eka Saputra
Andi Eka Saputra Mohon Tunggu... Seniman - Silakan mampir.

Pegawai Swasta, Penulis apa yang seharusnya ditulis, Penikmat Sastra, Pemerhati Senja, Pecandu kopi. Manusia biasa yang memanusiakan manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menuju Dua Puluh Lima

4 Juni 2018   22:27 Diperbarui: 4 Juni 2018   22:54 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terlahir menyusuri ruang dan waktu.

Melakoni diri dalam peranan belaka.

Lika-liku hidup melahap sukma.

Tak gentar, terus maju, melangkah, mundur sekali, maju berkali-kali.

Bertubi-tubi kutemui halang merintang.

Kuanggap skenario semata dari Sang Dalang kehidupan.

Asa tak pernah hilang.

Harap selalu ada disela-sela usia tertaut dalam nurani.

Semangat berjuang, masih berjuang, dan terus berjuang.

Hadapi hidup, mengisi teka-teki ilahi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun