Mohon tunggu...
andiekaprayono
andiekaprayono Mohon Tunggu... Editor - Penulis

Penulis di salah satu media

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kisah Seorang Anak yang Rindu Berat Terhadap Ayah

10 Agustus 2024   23:59 Diperbarui: 11 Agustus 2024   00:05 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Denpasar, Bali -- Di tengah hiruk-pikuk kehidupan, tersembunyi kisah sedih seorang anak yang harus merasakan pahitnya kehilangan perhatian dari sang ayah, yang lebih memilih mengejar karir daripada keluarga. 

Anak kecil ini, yang kerap merindukan sosok ayahnya, hanya bisa meluapkan perasaannya melalui gambar dan tulisan di atas kertas, mengungkapkan kerinduan yang mendalam. 

ML, ibu dari anak tersebut, menceritakan bagaimana putrinya sering kali meminjam handphone ibunya, masuk ke kamar sendirian, menatap foto keluarga yang masih ada di handphone tersebut. 

Dengan air mata yang tak bisa dibendung, putrinya menggambar sosok ayah, ibu, dan dirinya sendiri sebagai keluarga yang lengkap dan bahagia. "Diam-diam menangis di kamar, kalau rindu hanya bisa lihat foto ayahnya dan meluapkan kerinduannya dengan menggambar sosok ayahnya," kata ML saat ditemui di Pengadilan Negeri Denpasar, 8 agustus 2024. 

Kisah ini bermula dari keputusan YWK, ayah dari anak ini, untuk meninggalkan keluarga demi mengejar pendidikan spesialis yang diimpikannya. Selama dua tahun terakhir, ML telah berjuang keras, menggantikan peran suaminya sebagai tulang punggung keluarga. 

Namun, alih-alih memberikan dukungan, YWK justru menggugat cerai ML dan meninggalkan istri serta anaknya hidup sendiri di kos mereka. Di tengah proses perceraian yang sedang berlangsung, Abby, putri mereka yang akan berulang tahun ketiga bulan depan, sering kali mengajukan pertanyaan yang mematahkan hati ibunya, seperti "kenapa papi ga cari Abby?", "papi ga sayang Abby ya, mami?", dan "papi kemana?". 

Pertanyaan-pertanyaan tersebut menggambarkan betapa dalamnya luka emosional yang dialami Abby akibat kehilangan figur ayah dalam kehidupannya. Ketika tim media menanyakan kepada Abby tentang hadiah yang diinginkannya untuk ulang tahun yang ketiga, jawabannya sangat mengejutkan. 

Alih-alih meminta mainan atau barang lainnya, Abby dengan polos menjawab, "Mau di kost Jepun Laundry sama mami sama papi," mengingatkan kembali pada kenangan manis saat mereka masih tinggal bersama di kos tersebut. 

Pihak Pengadilan Negeri berupaya melakukan mediasi dan berharap agar pasangan ini bisa rujuk. Mereka berharap ada itikad baik dari YWK untuk kembali kepada keluarganya dan mempertimbangkan kebutuhan emosional putrinya yang sangat merindukan kehadiran ayahnya. 

ML sendiri telah berusaha keras untuk mempertahankan keluarganya. Ia bahkan sempat mencari bantuan dari profesor suaminya, berharap ada solusi untuk menyelamatkan pernikahan mereka. Namun, upayanya ini tidak membuahkan hasil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun