Mohon tunggu...
ANDI DHIYA KHALIDAH ZAENAL
ANDI DHIYA KHALIDAH ZAENAL Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA SEKOLAH VOKASI IPB

MAHASISWA SEKOLAH VOKASI IPB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Vaksinasi sebagai Pemutus Rantai Penularan Covid-19

15 Juli 2021   17:28 Diperbarui: 15 Juli 2021   17:57 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut informasi yang diambil dari situs worldometers.info, virus Corona atau nama lainnya Covid-19 telah menyebar cepat ke 192 negara, termasuk Indonesia. Alhasil, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2019 telah menetapkan wabah virus Covid-19 sebagai pandemi. Sebagai virus yang dapat mematikan ini, tentunya membuat semua warga Indonesia khawatir dan panik jika terinfeksi virus tersebut. Pandemi virus Covid-19 tersebut telah menyebabkan banyak perubahan dalam kehidupan sehari-hari kita.

Hingga saat ini pandemi virus Covid-19 belum juga usai. Guna memutus rantai penularan Covid-19 yang terus bertambah, pemberian vaksin Covid-19 mulai dilakukan. Pemerintah juga menganjurkan agar semua orang mendapatkannya. Vaksin Covid-19 saat ini, telah didistribusikan ke seluruh masyarakat Indonesia. Untuk mengurangi jumlah infeksi virus penyebab Covid-19, pemberian vaksin ini merupakan solusi yang dianggap paling tepat.    

Semenjak vaksin Covid-19 tiba di Indonesia, tidak semua masyarakat yang setuju akan anjuran pemerintah untuk menjalankan vaksinasi Covid-19. Padahal, pemberian vaksin sangatlah penting, tidak hanya untuk melindungi masyarakat dari Covid-19, namun untuk memulihkan kondisi sosial dan ekonomi negara yang terkena dampak akan pandemi. Pemerintah sebaiknya melakukan sosialisasi pemahaman terkait manfaat Vaksinasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa dengan sukarela divaksin untuk meningkatkan kekebalan dan antibodi. Sebagai warga negara yang taat aturan, kewajiban tersebut tentunya harus dipatuhi dan dilaksanakan.

Vaksinasi sebagai upaya pencegahan primer yang sangat handal untuk mencegah penyakit. Setelah prosedur vaksinasi yang benar diharapkan di perolehnya kekebalan yang optimal dan penyuntikan yang aman. Dengan begitu, sistem imun seseorang akan siap melawan bakteri atau virus penyebab penyakit masuk, sehingga tidak terjadi infeksi. Kalaupun ada infeksi, gejalanya akan lebih ringan dan pemulihannya akan lebih cepat.

Vaksinasi ini untuk membuat sistem kekebalan tubuh seseorang mampu mengenali dan dengan cepat melawan bakteri atau virus penyebab infeksi. Tujuan yang ingin dicapai dengan pemberian vaksin Covid-19 adalah menurunnya angka kesakitan dan angka kematian akibat virus ini. Dan untuk mendorong terbentuknya kekebalan tubuh, hal ini penting karena ada sebagian orang yang tidak bisa divaksin karena alasan tertentu. Walaupun tidak 100% dapat melindungi seseorang dari infeksi virus Covid-19, vaksin ini dapat memperkecil kemungkinan terjadinya gejala yang berat atau komplikasi akibat Covid-19.

Selain itu, vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk mendorong terbentuknya kekebalan tubuh. Tetapi, infeksi virus Covid-19 memiliki risiko kematian dan daya tular yang tinggi. Karena alasan tertentu, hal ini penting karena ada sebagian orang yang tidak bisa divaksin. Orang yang menderita penyakit tertentu seperti diabetes atau hipertensi yang tidak terkontrol dan tidak menjadi prioritas untuk vaksin Covid-19 seperti, anak-anak atau remaja berusia di bawah 18 tahun tidak dianjurkan mendapat vaksinasi. Jadi, dengan mendapatkan vaksin Covid-19, kita tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitar kita yang belum memiliki kekebalan terhadap virus Covid-19.

Vaksin Covid-19 memang dapat membawa banyak manfaat dengan melindungi kita dari infeksi virus Covid-19. Namun, perlu diketahui bahwa vaksin ini tidak diberikan kepada orang yang sedang sakit berat atau sudah terinfeksi virus Covid-19. Gizi yang baik sangatlah penting sebelum, selama dan setelah infeksi. Infeksi membuat tubuh kita menjadi demam, sehingga memerlukan tambahan energi dan zat gizi. Oleh sebab itu, menjaga pola makan yang sehat sangat penting selama pandemi ini. 

Walaupun tidak terdapat makanan atau suplemen makanan yang bisa mencegah infeksi Covid-19, mempertahankan pola makan gizi seimbang sangat penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Maka dari itu dalam menghadapi situasi sekarang ini harus bisa menjaga kesehatan supaya tidak tertular dari virus Covid-19.

Adapun cara untuk meningkatkan stamina tubuh degan mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, mengelola stres dengan baik, serta beristirahat yang cukup. Selain itu, anda juga bisa mengonsumsi produk herbal yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Beberapa jenis herbal yang kandungannya dipercaya mampu memperkuat daya tahan tubuh yaitu: Daun kelor, karena mengandung antioksidan dan terbukti dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Kunyit, karena kaya akan antioksidan untuk melindungi tubuh dari efek buruk radikal bebas dan memperkuat imun

Vaksinasi Covid-19 dilakukan setelah dipastian keamanan dan keampuhannya ada, merupakan upaya untuk menurunkan kesakitan dan mendorong terbentuknya kekebalan kelompok (herd imunity). Untuk melindungi dan mempertahankan sistem kesehatan secara menyeluruh, menjaga produktivitas serta mengurangi dampak sosial dan ekonomi masyarakat, merupakan tujuan dari vaksinasi Covid-19. 

Dengan menerapkan protokol kesehatan,  baik selama menunggu giliran untuk divaksin maupun setelah mendapatkan vaksin. Bepergian ke luar rumah atau berkumpul dengan orang banyak, sebaiknya di hindari. Sehingga diharapkan bisa menjadi solusi untuk menyudahi pandemi yang telah memakan banyak korban jiwa serta yang  melumpuhkan aktivitas masyarakat, dan partisipasi anda dalam program vaksinasi ini akan sangat membantu pemulihan kondisi negara kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun