Mohon tunggu...
Andi Deswandi
Andi Deswandi Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Mendidik dan menulis menjadi kesibukan sehari-hari

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Purnama Tiada Bunda

1 April 2020   12:00 Diperbarui: 8 April 2020   20:21 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

PURNAMA TIADA BUNDA
Oleh: Andi Deswandi

Purnama
Saat netra tertumpu pada sebuah benda
Seketika buncah rindu hadir di lubuk sukma
Adikaramu terlihat nyata melambai mesra
Kau begitu anggun dengan senyum sempurna

Tiada
Entah sampai kapan rindu ini menikam jiwa
Hadirkan rodan  yang tak pernah bermuara
Kau telah pergi selamanya tanpa sepatah kata
Belum kulihat surya meski hujan telah reda

Bunda
Aku rindu kata-katamu yang penuh makna
Sebagai pelipur lara saat atma mulai hampa
Tapi segera kutepis agar dahaga tak mendera
Menarik diri untuk percaya atas Qodrat-Nya

Tanggamus, 31 Maret 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun