Guru memiliki tanggung jawab moral dan profesional untuk menjaga jarak dengan muridnya. Guru memiliki posisi kekuasaan terhadap murid. Hubungan asmara dalam konteks ini merupakan bentuk penyalahgunaan kekuasaan yang dapat menimbulkan trauma psikologis bagi murid. Murid yang menjadi korban hubungan asmara dengan guru seringkali mengalami trauma psikologis yang berkepanjangan, seperti depresi, kecemasan, dan kesulitan dalam menjalin hubungan interpersonal. Kasus ini dapat merusak citra lembaga pendidikan, khususnya lembaga agama seperti MAN yang seharusnya menjadi teladan dalam moralitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H