Mohon tunggu...
Andi Chairil Furqan
Andi Chairil Furqan Mohon Tunggu... Dosen - Menelusuri Fatamorgana

Mengatasi Masalah Dengan Masalah Baru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sopir Bus Lebih Peduli Dibandingkan Polisi.

3 Maret 2012   05:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:35 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mungkin anda tidak sependapat dengan tulisan ini, namun sy harus mengatakan ini karena terbukti bahwa yang peduli dengan masalah yang kami (saya dan 4 orang teman lainnya) hadapi ketika ban mobil kami kandas di perjalanan dari kabupaten Morowali ke Kota Palu, tepatnya di sekitar pegunungan (daerah tak berpenduduk) antara Kecamatan Tentena dengan kota Kabupaten Poso pada hari rabu 29 feb 2012 pukul 21.30 malam itu adalah sopir bus, bukannya polisi dengan kendaraan patrolinya....

Mungkin masih segar di ingatan anda semua tentang tragedi oknum polisi menabrak dua pengendara sepeda motor di Jalan Raya Cimari, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (1/3/2012) sekitar pukul 20.00. kemarin, yang mana atas tragedi tersebut menyebabkan seorang pengendara sepeda motor bernama Opik, warga Kecamatan Cikoneng, tewas di lokasi kejadian. Adapun dua pengendara lainnya mengalami luka dan langsung dibawa ke rumah sakit.

Kejadian itu terjadi sehari setelah kami juga merasakan kekesalan terhadap oknum polisi yang hanya melewati kami, tanpa bertanya apalagi membantu kami yang sedang menghadapi masalah dengan kendaraan kami.

Pada malam itu, karena licin (hujan rintik2) ban kiri belakang mobil kami kebetulan jatuh dari badan jalan, yg mana karena terdapat lobang yang kira2 sedalam 30 cm. Akibatnya, ban itu tergantung, karena pernya kandas yang akhirnya tidak bisa jalan.... Awalnya kami sudah berusaha untuk memasang dongkrak dan mengganjal, serta menaruh batu di bawah ban, namun apa yang kami lakukan sia2, ban tetap tidak bisa terputar... Di saat kami sedang mendapatkan musibah itu, kami sudah menyalakan lampu (hati2), pertanda kami lagi ada masalah dan berharap orang yang melintas mau membantu mengatasi masalah ini. lagian kondisi pada saat itu, sudah malam hari, lagi hujan rintik dan tidak ada pemukiman warga disekitar daerah itu. Di saat kami sedang berupaya mencari jalan keluar agar bisa terbebaskan dari masalah itu, tiba-tiba ada mobil patroli polisi yang lewat, didalamnya ada 2 polisi, berpakaian dinas, sebenarnya harapan kami mereka dapat singgah dan minimal menanyakan apa yang terjadi pada kendaraan kami, namun walaupun laju kendaraannya dipelankan di hadapan kami, tidak ada tanda-tanda "kepedulian" mereka pada kami, karena menegur pun mereka tidak, hanya melihat sepintas dan terus berjalan....

Lain halnya ketika mobil berikutnya yang melintas, sebuah mobil bus (3/4), persis dihadapan kami, sopirnya langsung berteriak, "kenapa mobilnya pak????" Mendengar pertanyaan itu, kami langsung menjawabnya... "bannya kandas"...

Tanpa basa basi, sopir bus itu langsung menepikan kendaraannya didepan mobil kami, beliau langsung turun dan melihat kondisi ban mobil kami yang kandas itu... setelah melihat sejenak, langsung beliau bertanya, "bapak bawa tali? kayaknya harus ditarik saja mobil ini"... spontan kami menjawab, "tidak ada pak".. Mendengar jawaban kami, sopir itu langsung naik ke mobilnya dan meminta knek dan beberapa penumpang lainnya untuk turun membantu dirinya mendorong mobil kami... Kamipun jadi terkesima melihat reaksi sopir ini.... tanpa berpanjang lebar disuruhnya salah satu dari kami untuk duduk di kemudi, menyalakan mesin dan membantu dengan tancapan gas... sementara beberapa penumpangnya, kami beserta dirinya dimintanya bersama-sama untuk mendorong dan menggoyang-goyangkan body mobil... sehingga tak lama kemudian, ban mobil pun terbebas dan kembali ke badan jalan....

Setelah membantu kami, si sopir itu tak banyak cakap, beliau langsung pamit dan diperintahkannya semua penumpangnya masuk kembali ke dalam mobil busnya, mengingat hujannya semakin deras... ketika kami memburu sopir itu ke mobilnya untuk memberikan sesuatu sebagai rasa terima kasih, dengan tegas sopir itu menolak dan mengatakan "lain kali saja pak, terima kasih".....

Sungguh, apa yang dilakukan sopir itu telah membuat kami sadar bahwa apa yang jadi pemberitaan selama ini bahwa sopir bus banyak yang ugal-ugalan di jalan raya dan tidak memperhatikan keselamatan penumpang itu, tidaklah semuanya benar.... Malahan apa yang dikatakan bahwa polisi adalah pengayom masyarakat dan dapat memberikan contoh yang baik kepada masyarakat juga tidak semuanya benar....

Ternyata sopir bus lebih peduli daripada polisi..... Kepeduliannya gratis lagi.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun