Mohon tunggu...
Andi Chairil Furqan
Andi Chairil Furqan Mohon Tunggu... Dosen - Menelusuri Fatamorgana

Mengatasi Masalah Dengan Masalah Baru

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengenal PTPN VII dan Aktivitas CSRnya.

9 Maret 2012   06:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:19 1579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara VII adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor perkebunan Indonesia. Perseroan berkantor pusat di Bandar Lampung, propinsi Lampung, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996 dan Akte Notaris tanggal 11 Maret 1996. PTPN VII (Persero) merupakan penggabungan dari PT Perkebunan X (Persero), PT Perkebunan XXXI (Persero), Proyek Pengembangan PT Perkebunan XI (Persero) di Kabupaten Lahat dan Proyek Pengembangan PT Perkebunan XXIII (Persero) di Propinsi Bengkulu. Visi PTPN VII (persero) adalah menjadi perusahaan agribisnis berbasis karet, kelapa sawit, teh dan tebu yang tangguh, tumbuh serta berkarakter. Sementar misi PTPN VII (persero) adalah (1) menjalankan usaha perkebunan karet, kelapa sawit teh, dan tebu dengan menggunakan teknologi budidaya dan proses pengolahan yang efektif serta ramah lingkungan; (2) Mengembangkan usaha industri yang terintegrasi dengan bisnis inti (karet, kelapa sawit, teh dan tebu) dengan menggunakan teknologi terbarukan; (3) Membangun tata kelola usaha yang efektif; (4). Mewujudkan daya saing guna menumbuh kembangkan perusahaan, dan (5) Memelihara dan meningkatkan stakeholders value.

BUMN yang memiliki luas kebun inti sejumlah 122.209 Ha dan pengelolaan areal kebun plasma dan Tebu Rakyat seluas 30.918 Ha, dan tersebar di 3 propinsi ini, yaitu Propinsi Lampung (terdiri dari 2 Distrik dengan 10 Unit Usaha), Propinsi Sumatera Selatan (terdiri dari 2 Distrik dengan 14 Unit Usaha), dan Propinsi Bengkulu (terdiri dari 1 Distrik dengan 3 Unit Usaha) melaksanakan kegiatan usaha utama yang berupa :

1.Pengusahaan budidaya tanaman, meliputi pembukaan dan pengolahan lahan, pembibitan, penanaman dan pemeliharaan dan pemungutan hasil tanaman serta melakukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan pengusahaan budidaya tanaman tersebut.

2.Produksi, meliputi pengolahan hasil tanaman sendiri maupun dari pihak lain menjadi barang setengah jadi dan atau barang jadi serta produk turunannya.

3.Perdagangan, meliputi penyelenggaraan kegiatan pemasaran berbagai macam hasil produksi serta melakukan kegiatan perdagangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan.

4.Pengembangan usaha bidang Perkebunan, Agro wisata, Agro Bisnis dan Agro Industri.

Atas penerapan nilai dasar “ProMOSI (Produktivitas, Mutu, Organisasi, Servis dan Inovasi)” dan program transformasi bisnis dalam pengelolaan seluruh jenis usaha tersebut, serta dipengaruhi oleh peningkatan harga jual komoditi pada umumnya, peningkatan produktifitas dan efektivitas biaya, maka pada tahun buku 2010, PTPN VII (persero) dapat mencatat laba bersih perusahaan menjadi Rp 253.244 juta, atau naik sebesar 68,43% dibandingkan laba bersih pada tahun 2009 yang hanya sebesar Rp 150.356 juta. Peningkatan laba bersih tahun 2010 ini didukung oleh penjualan karet sebesar Rp 1.681.346 juta, Penjualan hasil jadi Kelapa Sawit sebesar Rp 1.191.607 juta, Penjualan gula sebesar Rp 912.513, Penjualan komoditas teh sebesar Rp 47.468 juta, ditambah dengan pendapatan yang bersumber dari hasil penjualan non komoditi utama, bunga deposito dan lainnya sebesar Rp 41.013 juta. Selain itu, atas laba bersih PTPN VII (persero) tersebut juga dapat menaikkan rasio per lembar saham (earning per share) dari Rp 412.000 pada tahun 2009 menjadi Rp 694.000 per lembar saham pada tahun 2010 dan sekaligus meningkatkan rasio likuiditas menjadi 163,79% dan besaran modal kerja bersih perusahaan menjadi 577,66 milyar, sehingga pada tahun 2010, PTPN VII akhirnya dapat mempertahankan tingkat kesehatan perusahaan pada posisi “AAA”.

Capaian tersebut juga didukung dengan peningkatan penyaluran dana CSR baik pada aktivitas yang terkait dengan core business maupun yang sama sekali tidak terkait. Melalui gerakan “PTPN 7 Peduli” dan “BUMN Peduli”, penyaluran dana CSR PTPN VII (persero) pada tahun 2010 mencapai nilai ± Rp. 16.652,6 juta, yang terdiri dari (1) Rp. 10.659.9 juta dalam bentuk pinjaman dan hibah untuk program kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil; (2). Rp. 60.275.500,- berupa bantuan tanggap darurat bagi masyarakat yang terkena bencana; (3). Rp 1.031.688.400,- untuk bantuan pelaksanaan pendidikan/pelatihan/lomba/sosialisasi yang diselenggarakan oleh masyarakat; (4). Rp 1.282.474.089,- berupa bantuan dalam kegiatan pelayanan dan peningkatan kesehatan; (5). Rp 499.160.403,- untuk bantuan penyediaan atau perbaikan fasilitas umum, termasuk sekolah; (6). Rp. 363.622.500,- untuk bantuan aktivitas dan rehabilitasi sarana ibadah; (7). Rp. 655.490.000 untuk bantuan bidang pertanian; dan (8) Rp. 2.100 juta untuk berpartisipasi dalam program BUMN Peduli. Jika dilihat dari dana untuk aktivitas CSR yang dilakukan PTPN VII (persero) pada tahun 2010 ini, mengalami peningkatan sekitar 17,86 % dari total dana untuk aktivitas CSR pada tahun 2009 sebesar ± Rp. 13.679,1 juta yang ditujukan untuk : (1). Program kepedulian perusahaan dalam upaya terciptanya pertumbuhan ekonomi rakyat sebesar Rp. 9.404 juta; (2). Program kepedulian perusahaan kepada korban musibah bencana alam sebesar Rp. 81.785.125,-; (3). Program kepedulian perusahaan dalam peningkatan kualitas pendidikan sebesar Rp 933.889.200,-; (4). Program kepedulian perusahaan dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat sebesar Rp. 1.627.510.410,-; (5). Program kepedulian perusahaan dalam upaya meningkatkan kondisi sarana dan prasarana umum Rp. 653.107.000,-; (6). Program kepedulian perusahaan dalam upaya meningkatkan sarana prasarana ibadah sebesar Rp. 398.936.500,-; dan (7). Program kepedulian perusahaan dalam upaya pelestarian lingkungan sebesar Rp. 579.849.000,-

Atas prestasi-prestasi di bidang manajemen pengelolaan usaha, peningkatan kinerja keuangan dan penyelenggaraan aktivitas CSR tersebut, akhirnya pada tahun 2010 PTPN VII (persero) menerima 5 penghargaan Anugerah Business Review 2010 oleh majalah Business Review yang diadakan di Marine Bay Sands, Singapura pada tanggal 26 November 2010 yang terdiri dari : (1). Peringkat terbaik CEO untuk Team Work Management; (2). Peringkat ke-5 Non Listed Company, (3). Peringkat ke-4 kategori Human Management; (4). Peringkat ke-2 kategori Pembinaan UKM; dan (5) Peringkat ke-4 kategori Marketing Management. Selain itu, pada ajang kompetisi BUMN Perkebunan SKTNA 2010 yang diselenggarakan di PTPN V Pekanbaru-Riau pada tanggal 15 dan 16 Desember 2010, PTPN VII juga memperoleh 4 (empat) penghargaan pada Unit Usahanya yaitu : (1). Unit Usaha Way Berulu yang mendapatkan Peringkat I kategori Peningkatan Produktivitas Kebun Karet Peringkat I kategori kebun karet TM terbaik; (2). Unit Usaha Way Lima yang mendapatkan Peringkat III kategori Peningkatan Produktivitas Kebun Karet; dan (3) Unit Usaha Padang Pelawi yang mendapatkan Peringkat III pada kategori pabrik Karet Crumb Rubber Terbaik 2010, serta penghargaan lain dalam bidang Lingkungan Hidup.

Walaupun demikian, sebagai salah satu BUMN sektor perkebunan yang direncanakan akan masuk pada pasar modal dan melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada tahun 2013 nanti bersamaan dengan PTPN III (persero) dan PTPN IV (persero), maka PTPN VII (persero) juga dituntut untuk melakukan pembenahan secara komprehensif, agar keberadaannya pada bursa efek dapat direspon positif oleh publik. Jika dibandingkan dengan PTPN III (persero) berencana melepas 30 persen saham ke publik dan menargetkan meraup dana segar senilai Rp. 4 triliun dan PTPN IV (persero) berniat meraup dana sekitar Rp. 3 triliun dengan melepas 30 persen sahamnya maka dapat dikatakan bahwa target dana yang ingin didapatkan oleh PTPN VII (persero) relatif lebih kecil, yaitu hanya menargetkan Rp. 1,5 triliun dari 30 persen yang dilepaskan ke publik. Namun, sudah menjadi kewajiban bagi perusahaan yang go public ataupun berniat untuk go public untuk dapat memenuhi segala ketentuan di pasar modal yang tentunya lebih kompleks, sehingga agar PTPN VII (persero) dapat diminati oleh para investor maka selain terus melakukan pengembangan usaha, menghayati dan mengimplementasikan Tata Nilai ProMOSI dan program Transformasi Bisnis yang telah dicanangkan, upaya untuk memaksimalisasi nilai bagi seluruh stakeholders dalam menjamin pertumbuhan yang berkelanjutan juga harus senantiasa ditingkatkan, yang salah satunya diwujudkan dalam penyelenggaraan aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun